Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Musim kemarau panjang yang masih terjadi hngga saat ini, membuat harga buah pisang naik hingga dua puluh lima persen sejak tiga minggu terakhir.

Pantauan ANTARA di salah satu pusat penjualan pisang di kota Gorontalo, yaitu kompleks pertokoan Murni, penjualan pisang masih tetap tinggi walaupun harga mengalami kenaikan.

Lisna, salah seorang pedagang pisang di kompleks pertokoan Murni, Minggu, mengatakan, harga pisang mengalami kenaikan untuk semua jenis yang dijual olehnya.

"Semua jenis pisang mengalami kenaikan karena musim kemarau panjang, contohnya pisang gapi harga biasanya Rp15.000 menjadi Rp20.000, Pisang emas dari Rp15.000 menjadi Rp17.500 dan pisang australi Rp7500 menjadi Rp10.000," katanya.

Hal serupa dikatakan Herman, pedagang lainnya di kompleks Murni yang mengatakan harga pisang naik karena dipengaruhi musim kemarau panjang yang terjadi dikebun pisang di daerah Suwawa, kabupaten Bone Bolango.

"Saya membeli pisang dari pemasok pisang di daerah Suwawa, kabupaten Bone Bolango, harga pisang naik karena musim kemarau dan susahnya air didaerah tersebut,"ungkapnya.

Namun menurut Herman, kenaikan harga pisang tidak terlalu berpengaruh pada penjualan karena warga Gorontalo yang sangat konsumtif dengan buah yang satu ini.

"Defri salah seorang pembeli mengatakan, tidak terlalu terpengaruh dengan harga pisang yang naik, namun berharap musim kemarau segera berakhir agar harga-harga bahan pokok segera normal kembali. 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015