Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Warga Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, mengeluhkan penyaluran air bersih yang tidak merata.

Rahmat Mokodongan, Jumat, mengatakan, hingga kini mereka belum pernah menerima penyaluran air bersih gratis dari pemerintah daerah.

Sementara sumur satu-satunya yang menjadi andalan mendapatkan air bersih, tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayahnya.

"Kami yang bermukim di kompleks SMA Negeri 1 Gorontalo Utara, sangat kesulitan mendapatkan air bersih bahkan hingga kini penyaluran air bersih gratis oleh pemerintah daerah belum menjangkau wilayah ini, padahal desa ini ada di pusat ibu kota kabupaten," ujar Rahmat.

Jangankan untuk kebutuhan mandi cuci kakus, untuk memandikan mayat saja sangat sulit mendapatkan air bersih.

"Harus membeli air isi ulang ataupun ke desa-desa yang masih memiliki sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," kata Rahmat.

Nurhayati, warga Desa Katialada mengatakan, sudah dua minggu pasokan air bersih terhenti sehingga warga terpaksa membeli air bersih seharga Rp50 ribu per tangki ukuran 1.000 liter.

Bagi warga yang tidak mampu, terpaksa patungan agar bisa mendapatkan air bersih untuk keperluan rumah tangga.

Pasokan air bersih dari pemerintah daerah tidak intens disalurkan, sehingga masyarakat di wilayah ini kesulitan mendapatkan air, selain harus menyiapkan anggaran khusus untuk membeli atau mengangkut air menggunakan bentor (becak motor, red).

"Sekali jalan, biayanya mencapai Rp8.000-Rp10.000 agar bisa mendapatkan air di desa-desa yang masih memiliki sumber air," ujar Nurhayati.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nurdin Humolungo mengaku, pihaknya sempat terhenti mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah penduduk di wilayah ekstrim terkena dampak kekeringan.

" Kami sempat kehabisan anggaran operasional agar bisa menyalurkan air bersih gratis, tapi kini penyalurannya sudah kembali dilakukan, seperti di Desa Katialada Kecamatan Kwandang dan Desa Gudang Arang Kecamatan Tomilito," ujarnya.

Koordinasi dengan pemerintah desa sesuai instruksi Bupati Indra Yasin dengan membentuk posko penanggulangan bencana kekeringan di setiap desa, agar pihaknya bisa menyalurkan air bersih secara merata khususnya di wilayah-wilayah ekstrim.

Distribusi air bersih gratis di daerah ini menggunakan 8 mobil tangki air milik BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Badan Lingkungan Hidup dan mobil tangki bantuan Yonif 715 Ota Manasa, Gorontalo.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015