Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo akan merenovasi Pasar Sentral pada 2016 karena banyak bangunan rusak dan saluran air tidak berfungsi.
Walikota Gorontalo, Marten Taha di Gorontalo, Rabu mengatakan kondisi Pasar Sentral yang menjadi salah satu roda perekonomian warga di daerah ini sangat memprihatinkan untuk berjualan.
"Saya sering menerima keluhan pedagang maupun konsumen, dengan kondusi pasar yang sudah memprihatinkan tersebut," kata Marten.
Alimin, seorang pedagang di Pasar Sentral mengatakan saat hujan turun para penjual barang sangat kewalahan mengamankan barang dagangan karena atap bocor.
Drainase yang tidak berfungsi dengan baik membuat terjadi genangan air saat hujan turun.
Kondisi los yang tidak dimanfaatkan seringkali dijadikan orang untuk tempat buang air kecil.
"Petak yang tidak dimanfaatkan di lantai dua sudah dijadikan tempat untuk buang air kecil, sehingga bau tidak enak setiap hari dirasakan pedagang maupun konsumen," kata Alimin.
Rustam, seorang pedagang ikan kering mengatakan drainase mampet menyebabkan bau tidak sedap sebab limbah ikan dan ayam maupun sampahnya lainnya berbaur dengan lumpur.
"Memang sampah yang ada di halaman pasar tiap hari diangkut, tetapi drainase di dalam tidak pernah dibersihkan," kata Rustam.
Dia mengharapkan petugas kebersihan memperhatinkan kondisi tersebut sebab pedagang sudah membayar biaya kebersihan tiap hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Walikota Gorontalo, Marten Taha di Gorontalo, Rabu mengatakan kondisi Pasar Sentral yang menjadi salah satu roda perekonomian warga di daerah ini sangat memprihatinkan untuk berjualan.
"Saya sering menerima keluhan pedagang maupun konsumen, dengan kondusi pasar yang sudah memprihatinkan tersebut," kata Marten.
Alimin, seorang pedagang di Pasar Sentral mengatakan saat hujan turun para penjual barang sangat kewalahan mengamankan barang dagangan karena atap bocor.
Drainase yang tidak berfungsi dengan baik membuat terjadi genangan air saat hujan turun.
Kondisi los yang tidak dimanfaatkan seringkali dijadikan orang untuk tempat buang air kecil.
"Petak yang tidak dimanfaatkan di lantai dua sudah dijadikan tempat untuk buang air kecil, sehingga bau tidak enak setiap hari dirasakan pedagang maupun konsumen," kata Alimin.
Rustam, seorang pedagang ikan kering mengatakan drainase mampet menyebabkan bau tidak sedap sebab limbah ikan dan ayam maupun sampahnya lainnya berbaur dengan lumpur.
"Memang sampah yang ada di halaman pasar tiap hari diangkut, tetapi drainase di dalam tidak pernah dibersihkan," kata Rustam.
Dia mengharapkan petugas kebersihan memperhatinkan kondisi tersebut sebab pedagang sudah membayar biaya kebersihan tiap hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015