Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan beras kepada 200 petugas di Bandara Djalaludin Gorontalo, Jumat, setelah mereka sukarela menjalani tes PCR guna mencegah penularan COVID-19 di daerah itu. 

Bantuan beras sebanyak lima kilogram per orang itu diserahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi istri, Idah Syahidah.

Gubernur Rusli mengatakan bantuan beras itu sebagai bentuk apresiasinya kepada petugas bandara, antara lain petugas kebersihan, portir, petugas kantin, dan pegawai bandara yang sebelumnya telah sukarela mengikuti tes PCR.

“Kemarin saya lihat mereka aktif sekali dan juga tidak keberatan kami tes PCR, karena itu hari ini saya berjanji untuk berikan sedikit beras. Semoga dapat dinikmati dan diterima dengan baik,” kata dia.

Ia mengungkapkan bahwa tes usap PCR secara massal itu, untuk melindungi warga dari paparan varian baru COVID-19, yakni Omicron.

Ia menyatakan tidak ingin kasus COVID-19 pada Juli 2021 yang merebak dari klaster Bandara Djalaluddin terulang.

Saat itu, terdapat 56 petugas bandara yang terkonfirmasi COVID-19 sehingga harus menjalani karantina.

“Saya lihat berita-berita di media sosial bahwa di beberapa bandara dan khususnya di Cengkareng, ditemukan petugas yang positif Omicron dan diduga itu berasal dari penumpang dari luar negeri. Makanya saya tidak mau kecolongan, saya antisipasi kalian semua di sini biar sehat dan tidak terpapar lagi,” ujarnya.

Ia menyebut hasil tes PCR yang dilakukan kepada ratusan pegawai bandara semuanya negatif.

Rusli menginstruksikan kepada pihak Bandara Djalaludin agar memasang kode batang yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi di setiap pintu masuk.

Hal itu untuk mengetahui jumlah pengunjung dan mempermudah penelusuran jika ada yang terkonfirmasi COVID-19.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022