Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, makin meluas ke areal hutan.
Wakil Bupati Roni Imran, Jumat di Gorontalo mengatakan, hingga saat ini api belum mampu dimatikan mengingat lokasi kebakaran merambah hingga di kawasan hutan.
Data sementara Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Gorontalo Utara, kebakaran lahan di wilayah tersebut mencapai 6 ribu hektare lebih di Kecamatan Tomilito dan Gentuma Raya serta 2 ribu hektare di Kecamatan Sumalata Timur.
Bahkan di wilayah Kecamatan Sumalata Timur, api mengancam terbakarnya kawasan suaka marga hutan Nantu di wilayah Kabupaten Boalemo yang berbatasan langsung dengan daerah ini di bagian barat.
"Sangat sulit memadamkan api, sebab minimnya peralatan dan lokasi yang sangat terjal ditambah jauh dari sumber-sumber air," ujarnya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kecamatan Gentuma Raya yang juga masih sulit dipadamkan.
Ia mengaku, pemerintah daerah telah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah provinsi agar mendapatkan bantuan untuk mengatasi kebakaran yang telah menimbulkan polusi asap.
"Jarak pandang mulai terganggu, bahkan warga terus mengeluhkannya sehingga saya memilih turun langsung meninjau lokasi kebakaran lahan yang juga membakar kawasan hutan tanaman industri (HTI) di Kecamatan Tomilito dan Gentuma Raya," ujar Roni.
Sejauh ini kata ia, upaya pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melaporkan kondisi bencana kebakaran dan berkoordinasi langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar mendapatkan bantuan tenaga maupun dukungan peralatan untuk mengatasi kebakaran.
Khusus di wilayah Kecamatan Sumalata Timur, api yang membakar areal perkebunan milik warga telah mampu dikendalikan dengan cara membuat got-got untuk memutus api, upaya tersebut dilakukan masyarakat dibantu aparat TNI dan Polri setempat.
Namun masih banyak sumber api yang mengarah ke wilayah hutan marga Nantu yang belum mampu dipadamkan, sehingga kabut asap tebal masih menutup wilayah Kecamatan Sumalata Timur bahkan Pulau Raja yang ada didepan wilayah tersebut tidak terlihat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Wakil Bupati Roni Imran, Jumat di Gorontalo mengatakan, hingga saat ini api belum mampu dimatikan mengingat lokasi kebakaran merambah hingga di kawasan hutan.
Data sementara Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Gorontalo Utara, kebakaran lahan di wilayah tersebut mencapai 6 ribu hektare lebih di Kecamatan Tomilito dan Gentuma Raya serta 2 ribu hektare di Kecamatan Sumalata Timur.
Bahkan di wilayah Kecamatan Sumalata Timur, api mengancam terbakarnya kawasan suaka marga hutan Nantu di wilayah Kabupaten Boalemo yang berbatasan langsung dengan daerah ini di bagian barat.
"Sangat sulit memadamkan api, sebab minimnya peralatan dan lokasi yang sangat terjal ditambah jauh dari sumber-sumber air," ujarnya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kecamatan Gentuma Raya yang juga masih sulit dipadamkan.
Ia mengaku, pemerintah daerah telah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah provinsi agar mendapatkan bantuan untuk mengatasi kebakaran yang telah menimbulkan polusi asap.
"Jarak pandang mulai terganggu, bahkan warga terus mengeluhkannya sehingga saya memilih turun langsung meninjau lokasi kebakaran lahan yang juga membakar kawasan hutan tanaman industri (HTI) di Kecamatan Tomilito dan Gentuma Raya," ujar Roni.
Sejauh ini kata ia, upaya pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melaporkan kondisi bencana kebakaran dan berkoordinasi langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar mendapatkan bantuan tenaga maupun dukungan peralatan untuk mengatasi kebakaran.
Khusus di wilayah Kecamatan Sumalata Timur, api yang membakar areal perkebunan milik warga telah mampu dikendalikan dengan cara membuat got-got untuk memutus api, upaya tersebut dilakukan masyarakat dibantu aparat TNI dan Polri setempat.
Namun masih banyak sumber api yang mengarah ke wilayah hutan marga Nantu yang belum mampu dipadamkan, sehingga kabut asap tebal masih menutup wilayah Kecamatan Sumalata Timur bahkan Pulau Raja yang ada didepan wilayah tersebut tidak terlihat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015