Yamaha Lexi 125 yang merupakan skutik dari keluarga Maxi Yamaha memang terkenal dengan desainnya yang stylish dan elegan serta kaya akan fitur berkendara. 

Sehingga, tidak heran jika banyak kaum milenial berjiwa muda yang kepincut membeli motor tersebut sebagai teman berkendara dalam mendukung mobilitas harian mereka. 

Namun siapa sangka dibalik karakter dan impresi stylish tersebut, ternyata Yamaha Lexi 125 juga layak menyandang predikat sebagai motor andal bagi para pecinta touring. 

Pasalnya, baru-baru ini seorang biker asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Handy Rahmadi (29), telah membuktikan kekuatan dan ketangguhan Yamaha Lexi 125 melalui perjalanan solo touring menuju Monumen Tugu 0 Kilometer di Kota Sabang, Aceh.  

"Ini salah satu solo touring terjauh yang pernah saya lakukan. Total perjalanan dari Bima menuju Sabang itu sekitar 5.000 kilometer sehingga perlu perencanaan yang benar-benar matang," ujar handy.

Untuk persiapan touring sendiri memakan waktu satu minggu. Mulai dari mengumpulkan informasi terkait rute perjalanan, menyiapkan logistik yang perlu dibawa, sampai servis kendaraan di bengkel resmi. 

"Saya berharap perjalanan ini bisa menjadi inspirasi dan bukti bagi masyarakat luas, bahwa motor Lexi tidak hanya cocok untuk riding di area perkotaan, tapi untuk perjalanan jauh pun juga kuat dan bisa diandalkan," ujarnya.

Handy memulai perjalanan solo touring jarak jauhnya ini dari kota Bima, NTB sejak pertengahan bulan Desember 2021 lalu dan baru menginjakan kakinya di Kota Sabang pada Sabtu, 22 Januari 2022. 

Total sudah lebih dari 1 bulan Handy mengaspal bersama Yamaha Lexi 125, berpetualang dari Indonesia bagian tengah menuju ujung barat negeri ini dengan melintasi 5 Kepulauan dan 12 Provinsi. 

Melihat jarak tempuh yang begitu jauh, maka tidak heran jika pria yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner ini merasa kagum dengan durabilitas mesin Yamaha Lexi 125 yang ia kendarai. 

"Jujur saya kagum dengan kekuatan mesin Lexi, padahal motor ini saya pakai lari kencang terus (rpm tinggi) sejak awal berangkat. Tapi bersyukur tidak ada masalah sama sekali yang sampai membuat motor harus masuk ke bengkel," katanya. 

Ia mengaku baru melakukan servis ganti oli dan kampas rem motor di dealer Yamaha di Banda Aceh, selepas pulang dari Kota Sabang setelah riding 5.000 kilomer lebih.

"Kalo bicara soal performa mesin, Lexi ini sangat responsif dan lincah karena memang sudah dilengkapi teknologi VVA (Variable Valve Actuation), jadi tenaga tuh ngisi terus. Sangat nyaman untuk berakselerasi di jalanan lurus seperti saat melintasi jalur Selatan Jawa dan Trans Sumatera," tambah Handy.

Kesuksesan Handy dalam mengukir kisah perjalanan touring jarak jauh ini, ia akui tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh teman-teman komunitas Yamaha Lexi 125 yang ada di wilayah Lombok, Jawa dan Sumatera. 

Selama perjalanan dari Bima menuju Kota Sabang, setidaknya Handy telah banyak menerima “portalan” dari para rekan-rekan komunitas lokal. 

Jamuan makan dan hangatnya sambutan dari para anggota komunitas, tidak hanya memberi warna dan nilai tersendiri bagi perjalanan solo touring yang Handy lakukan, namun di sisi lain juga menjadi bukti betapa kuat serta solidnya persaudaraan yang terbentuk diantara anggota komunitas Maxi Yamaha.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman komunitas Lexi yang telah memberikan banyak dukungan serta jamuan portal selama perjalanan. Bagi saya pribadi, salah satu nilai plus yang saya rasakan sebagai pengguna skutik Maxi Yamaha adalah rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang begitu kuat diantara sesama biker Maxi Yamaha. Hal seperti ini yang memunculkan ikatan emosional dan kebanggaan luar biasa," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022