Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Jumat, mengimbau warga segera melapor bila melakukan kontak erat dengan pasien yang diumumkan positif COVID-19.

Menurutnya salah seorang penumpang pesawat Lion Air dengan riwayat perjalanan tanggal 14-29 Januari di Magelang, kemudian dilanjutkan tanggal 29-31 Januari 2022 di Bandung dan menuju Jakarta untuk kembali ke Gorontalo.

Penumpang tersebut mulai menunjukkan gejala batuk, flu, dan sakit kepala pada 1 Februari 2022, namun hasil tes Rapid Antigen dari kota asal menunjukkan hasil negatif.

Saat tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo, penumpang tersebut menjalani pemeriksaan rapid antigen dengan hasil positif, kemudian dilanjutkan dengan swab PCR dan hasilnya positif COVID-19.

“Masyarakat yang kontak erat dengan penumpang pada tanggal tersebut, segera melapor ke kami dan melakukan pemeriksaan swab RT-PCR sebagai langkah pencegahan penularan,” ujarnya di Gorontalo.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai transmisi lokal, dengan menerapkan 3T yakni Test, Tracing, dan Treatment untuk memastikan diri dan keluarga bebas COVID-19.

Hingga 3 Februari 2022, terdapat 8 kasus aktif di Provinsi Gorontalo.
Sedangkan total kasus COVID-19 sebanyak 11.874 jiwa, meninggal dunia 461 orang, dan sembuh 11.400 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19 di daerah itu, yakni dengan konsisten melakukan tes antigen kepada pada setiap penumpang yang turun di Bandara Djalaludin.

“Memang aturan ini mungkin dikeluhkan, tapi sejauh ini efektif untuk menyaring orang yang masuk ke Gorontalo. Kasus Omicron yang pertama di Gorontalo, kami temukan dari hasil tes antigen di bandara,” ungkapnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022