Kelompok senator bipartisan AS menyetujui kesepakatan memperbarui undang-undang yang telah lama berlaku untuk memperkuat perlindungan kekerasan dalam rumah tangga, beberapa jam setelah aktor Hollywood Angelina Jolie menyampaikan pidato dukungan dengan berlinang air mata.
Saat menyampaikan pidato di Washington D.C., Angelina Jolie mengatakan,"Di sini di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang dibuat merasa tidak berdaya oleh pelaku kekerasan karena sistem yang gagal melindungi mereka.
Dikutip dari Reuters, Kamis, Undang-undang Anti Kekerasan Terhadap Perempuan berakhir pada pengujung 2018 dan Presiden AS Joe Biden telah berkampanye untuk memperbaruinya.
Jolie mengatakan, alasan banyak orang sulit keluar dari situasi penuh kekerasan adalah karena mereka merasa tidak berharga. Ketika kongres yang terlalu sibuk tak bersuara dalam memperbarui UU Anti Kekerasan Terhadap Perempuan selama satu dekade, rasa tak berharga itu kian menguat, katanya.
"Kau berpikir, kurasa si penyiksa memang benar. Kurasa saya memang tidak berharga."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Saat menyampaikan pidato di Washington D.C., Angelina Jolie mengatakan,"Di sini di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang dibuat merasa tidak berdaya oleh pelaku kekerasan karena sistem yang gagal melindungi mereka.
Dikutip dari Reuters, Kamis, Undang-undang Anti Kekerasan Terhadap Perempuan berakhir pada pengujung 2018 dan Presiden AS Joe Biden telah berkampanye untuk memperbaruinya.
Jolie mengatakan, alasan banyak orang sulit keluar dari situasi penuh kekerasan adalah karena mereka merasa tidak berharga. Ketika kongres yang terlalu sibuk tak bersuara dalam memperbarui UU Anti Kekerasan Terhadap Perempuan selama satu dekade, rasa tak berharga itu kian menguat, katanya.
"Kau berpikir, kurasa si penyiksa memang benar. Kurasa saya memang tidak berharga."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022