Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Ishak Ntoma menyebut daya tarik wisata cagar budaya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Cagar budaya bukan sekedar identitas dan entitas, tapi lebih menunjukkan jati diri dan keberagaman," ujarnya usai jelajah cagar budaya lokal dan jejak peninggalan warisan leluhur dari masa lampau yang digelar Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Gorontalo, di Aula LPMP Provinsi Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, di sisi lain cagar budaya memiliki banyak manfaat baik dari segi edukasi, estetika, dan historis, serta tentunya akan sangat mempengaruhi aspek agama, sosial,budaya dan ekonomi.
Dengan dijadikannya cagar budaya sebagai salah satu daya tarik wisata tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian sebuah negara maupun daerah. Ciri khasnya yang masih original dan tradisional.
"Ini menampilkan suatu citra eksotis yang sangat kaya akan potensi untuk menjualnya dalam industri pariwisata," ucapnya.
Sekda mengatakan melalui keunikan cagar budaya ini, wisatawan asing dapat merasakan petualangan, penjelajahan, dan penemuan baru yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya.
Kabupaten Bone Bolangoi, lanjutnya, memiliki cukup banyak potensi obyek yang diduga cagar budaya dan situs cagar budaya dan peninggalan sejarah lainnya.
"Inilah yang coba kami manfaatkan dan kelola untuk daya tarik penerimaan retribusi bagi daerah," katanya.
Hanya saja dilakukan secara bertahap dan yang baru terkelola dengan baik, di antaranya makam tokoh Pejuang Nasional Nani Wartabone. Sementara yang lainnya masih dalam kondisi kurang terawat dan kalau pun terawat masih dikelola oleh masyarakat.
Ke depannya Pemkab akan lebih menggiatkan kerjasama dengan BPCB Gorontalo untuk melakukan validasi dan verifikasi data untuk penataan obyek yang diduga cagar budaya untuk kemudian dikelola secara mandiri.
"Prinsipnya kami Pemda Bone Bolango sangat merespon atas dilaksanakannya kegiatan sosialisasi UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Jelajah Jejak Situs Cagar Budaya ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Cagar budaya bukan sekedar identitas dan entitas, tapi lebih menunjukkan jati diri dan keberagaman," ujarnya usai jelajah cagar budaya lokal dan jejak peninggalan warisan leluhur dari masa lampau yang digelar Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Gorontalo, di Aula LPMP Provinsi Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, di sisi lain cagar budaya memiliki banyak manfaat baik dari segi edukasi, estetika, dan historis, serta tentunya akan sangat mempengaruhi aspek agama, sosial,budaya dan ekonomi.
Dengan dijadikannya cagar budaya sebagai salah satu daya tarik wisata tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian sebuah negara maupun daerah. Ciri khasnya yang masih original dan tradisional.
"Ini menampilkan suatu citra eksotis yang sangat kaya akan potensi untuk menjualnya dalam industri pariwisata," ucapnya.
Sekda mengatakan melalui keunikan cagar budaya ini, wisatawan asing dapat merasakan petualangan, penjelajahan, dan penemuan baru yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya.
Kabupaten Bone Bolangoi, lanjutnya, memiliki cukup banyak potensi obyek yang diduga cagar budaya dan situs cagar budaya dan peninggalan sejarah lainnya.
"Inilah yang coba kami manfaatkan dan kelola untuk daya tarik penerimaan retribusi bagi daerah," katanya.
Hanya saja dilakukan secara bertahap dan yang baru terkelola dengan baik, di antaranya makam tokoh Pejuang Nasional Nani Wartabone. Sementara yang lainnya masih dalam kondisi kurang terawat dan kalau pun terawat masih dikelola oleh masyarakat.
Ke depannya Pemkab akan lebih menggiatkan kerjasama dengan BPCB Gorontalo untuk melakukan validasi dan verifikasi data untuk penataan obyek yang diduga cagar budaya untuk kemudian dikelola secara mandiri.
"Prinsipnya kami Pemda Bone Bolango sangat merespon atas dilaksanakannya kegiatan sosialisasi UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Jelajah Jejak Situs Cagar Budaya ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022