Dua orang warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang berstatus tahanan titipan Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan satu petugas positif terpapar COVID-19.

Dokter klinik Pratama Lapas Gorontalo, Sri Yolanda Djafar di Gorontalo, Sabtu, mengatakan dua warga binaan titipan tersebut kini menjalani isolasi.

"Seorang pegawai Lapas Gorontalo juga terdeteksi positif setelah menjalani tes dan saat ini sudah menjalani isolasi mandiri," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Lapas Kelas IIA Gorontalo, Kasim Mohungo menjelaskan bahwa ketika menerima tahanan baru baik tahanan yang berasal dari kepolisian maupun kejaksaan, Lapas Kelas IIA Gorontalo pasti menerima tahanan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.

Apalagi di masa pandemi yang belum berakhir ini, pihak Lapas pasti akan memintakan dokumen tambahan yang menyatakan bahwa tahanan tersebut dinyatakan negatif dari virus berdasarkan hasil tes.

Dua orang tahanan tersebut masing masing berinisial MP dan ID kini menempati ruang isolasi COVID-19 yang telah disediakan pihak Lapas.

"Setelah menerima hasil tes dua warga binaan tersebut, pihak Lapas langsung melakukan penyisiran dengan melakukan tes terhadap petugas dan mendapati satu orang dinyatakan positif, yang saat ini telah dilakukan isolasi mandiri di kediamannya," kata dia.

Kasim menambahkan, untuk langkah antisipasi jangan sampai bertambah jumlahnya, Lapas Gorontalo telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi akan melakukan penelusuran secepatnya.

Baik kepada warga binaan maupun petugas jangan sampai terjadi penularan dan bertambah jumlah penderitanya.

"Karenanya tetap jangan panik, terapkan protokol kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan tetap jaga jarak serta jangan lupa memakai masker," tegasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022