Monalisa
Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) merilis status Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, masih
pada level dua (waspada) dengan area sebaran debu vulkanis mencapai
ketinggian FL 200 atau sekitar 6.000 meter, Rabu.
Dengan kondisi tersebut, BMKG meminta agar tidak ada aktivitas masyarakat atau pengunjung di dalam radius tiga kilometer dan di dalam kaldera Rinjani.
Sementara itu, dalam keterangan BMKG, Bandara Ngurah Rai Bali dan Selaparang Mataram ditutup hingga Kamis (5/11) pagi pukul 08.00 WITA dan akan dievaluasi kembali besok pagi.
Dilaporkan juga bahwa tremor menerus 3 - 25 mm (dominan 6 mm). Gempa letusan masih terus terekam dan potensi letusan ke depan masih tinggi.
Sementara itu, abu vulkanik dari produk letusan anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari itu sangat halus sehingga dapat tersebar jauh dan tergantung kecepatan dan arah angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Dengan kondisi tersebut, BMKG meminta agar tidak ada aktivitas masyarakat atau pengunjung di dalam radius tiga kilometer dan di dalam kaldera Rinjani.
Sementara itu, dalam keterangan BMKG, Bandara Ngurah Rai Bali dan Selaparang Mataram ditutup hingga Kamis (5/11) pagi pukul 08.00 WITA dan akan dievaluasi kembali besok pagi.
Dilaporkan juga bahwa tremor menerus 3 - 25 mm (dominan 6 mm). Gempa letusan masih terus terekam dan potensi letusan ke depan masih tinggi.
Sementara itu, abu vulkanik dari produk letusan anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari itu sangat halus sehingga dapat tersebar jauh dan tergantung kecepatan dan arah angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015