Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istrinya Idah Syahidah menghadiri Upacara Melasti di Pantai Libuo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato, Senin.
Upacara menjelang Hari Raya Nyepi yang digelar umat Hindu tersebut, turut menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Gubernur mengaku sangat bangga melihat masyarakat Bali yang tinggal di Provinsi Gorontalo, masih mempertahankan budayanya dengan baik.
“Warga Bali di Gorontalo masih sangat kental dengan budayanya. Ini tentu sesuai dengan program unggulan Pemprov Gorontalo, agama dan budaya yang lebih semarak. Hari ini buktinya, sebelum nyepi mereka menggelar upacara melasti dan kita semua turut menghadiri,” kata Rusli.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana yang menggelar upacara Melasti lebih sederhana dari tahun sebelumnya, mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Ia juga meminta agar semua peserta tetap mentaati protokol kesehatan.
Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengatakan pelaksanaan kegiatan keagamaan memberi makna peningkatan ibadah, rasa harmonisas, dan toleransi antar umat beragama.
Terutama di Gorontalo yang mayoritas penduduknya muslim, tapi toleransi antar umat beragama maupun antar suku dan etnis tetap terjaga dengan baik.
“Ini juga sudah menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemerintah kabupaten, provinsi dan lain lain, semuanya memberikan perlindungan kepada masyarakat Hindu yang ada di Gorontalo,” tambahnya.
Upacara melasti merupakan salah satu rangkaian dari beberapa kegiatan agama hindu dalam rangka Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2022.
Upacara melasti merupakan
upacara pengambilan tirta suci di tengah samudera atau sumber mata air.
Upacara itu dimaknai sebagai pembersihan alam semesta termasuk bumi pertiwi dan seisinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022