Tim Kementerian Luar Negeri RI telah berhasil mengevakuasi sembilan orang warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya terjebak di kota Chernihiv, Ukraina, untuk keluar ke zona aman.
“Proses evakuasi sangat sangat sangat tidak mudah. Setiap hari, selama kurang lebih 22 hari, upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan. Namun, baru hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kiev, kemudian ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang diikuti dari Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa berbagai skenario dan jalur evakuasi yang dibuat harus terus disesuaikan hampir setiap hari karena situasi di lapangan yang terus berubah.
“Alhamdulillah, sembilan WNI tersebut saat ini sudah berada di zona aman,” ujar Menlu.
Dia melanjutkan bahwa setibanya di Warsawa, Polandia, seluruh WNI akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum nantinya berangkat menuju Tanah Air pada Minggu (20/3) menggunakan pesawat komersial.
Dengan demikian, sebanyak 133 orang warga negara Indonesia yang berada di Ukraina telah berhasil dievakuasi.
Terdapat 23 orang WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata atas alasan keluarga, dan sembilan orang staf esensial KBRI yang saat ini berada di kota Lviv.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha, yang saat ini berada bersama para WNI yang telah dievakuasi, mengatakan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama selama evakuasi dilakukan.
“Oleh karena itu, waktu menunggu mendapatkan window yang aman bagi evakuasi memang memakan waktu yang lama,” ujarnya.
Komunikasi dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak di Ukraina juga terus dilakukan guna memastikan evakuasi dapat dilakukan dengan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022