Bupati Bone Bolango, Hamim Pou melakukan kunjungan kerja untuk memantau pembangunan waduk Bulango Ulu yang berlokasi di tiga desa, yakni Desa Tuloa, Owata dan Mongiilo, Sabtu.
Waduk tersebut merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang bernilai Rp2,2 triliun dan dibangun dengan ketinggian 65,9 meter serta luas genangan 690 hektare.
"Pemerintah kabupaten ingin mengecek di lapangan sejauh mana progres pembangunan waduk Bulango Ulu," ujar Bupati Hamim.
Hamim mengatakan Forkopimda hadir sebagai bentuk dukungan dari Pemkab Bone Bolango untuk pembangunan waduk.
"Pemerintahan itu satu, pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten sama, hanya yang membedakan lokasinya ada di Kabupaten Bone Bolango," ungkap Hamim.
Ia menambahkan Pemkab Bone Bolango berkepentingan terkait dengan pembebasan lahan, progresnya lumayan baik. Meski ada kendala, namun itu bisa diselesaikan.
"Kami titip terus ada koordinasi, mungkin boleh ada laporan ke pemerintah bagaimana progres pembangunan waduk ini termasuk apa hambatannya, lewat laporan kita bisa bantu percepatannya," pintanya.
Hamim pun menitipkan agar pembangunan mega proyek itu bisa memberdayakan dan memanfaatkan warga lokal.
"Saya titip kalau untuk tenaga kerja, tenaga buruh, bisa menggunakan warga di sini. Bisa libatkan warga, proyek Rp2 triliun dengan memberdayakan warga setempat atau dilatih agar bisa berperan serta di proyek nasional ini," tutup Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Waduk tersebut merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang bernilai Rp2,2 triliun dan dibangun dengan ketinggian 65,9 meter serta luas genangan 690 hektare.
"Pemerintah kabupaten ingin mengecek di lapangan sejauh mana progres pembangunan waduk Bulango Ulu," ujar Bupati Hamim.
Hamim mengatakan Forkopimda hadir sebagai bentuk dukungan dari Pemkab Bone Bolango untuk pembangunan waduk.
"Pemerintahan itu satu, pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten sama, hanya yang membedakan lokasinya ada di Kabupaten Bone Bolango," ungkap Hamim.
Ia menambahkan Pemkab Bone Bolango berkepentingan terkait dengan pembebasan lahan, progresnya lumayan baik. Meski ada kendala, namun itu bisa diselesaikan.
"Kami titip terus ada koordinasi, mungkin boleh ada laporan ke pemerintah bagaimana progres pembangunan waduk ini termasuk apa hambatannya, lewat laporan kita bisa bantu percepatannya," pintanya.
Hamim pun menitipkan agar pembangunan mega proyek itu bisa memberdayakan dan memanfaatkan warga lokal.
"Saya titip kalau untuk tenaga kerja, tenaga buruh, bisa menggunakan warga di sini. Bisa libatkan warga, proyek Rp2 triliun dengan memberdayakan warga setempat atau dilatih agar bisa berperan serta di proyek nasional ini," tutup Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022