Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta Jepang mendukung proyek-proyek strategis nasional, termasuk di antaranya pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta dukungan itu saat ia menerima kunjungan kehormatan Parlemen Jepang di sela-sela kegiatan Sidang Majelis Ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di BICC, belum lama ini.
“Saya membahas pertama tentang bagaimana peningkatan investasi Jepang di Indonesia. Tidak hanya investasi, tetapi untuk mendukung program-program Pemerintah Republik Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis seperti IKN,” kata Rachmat Gobel saat ditemui usai menerima Delegasi Parlemen Jepang yang dipimpin Tanaka Kazunori.
Dalam pertemuan itu, Delegasi Parlemen Jepang menyambut baik permintaan Indonesia.
Walaupun demikian, Rachmat Gobel meyakini Indonesia perlu terus meyakinkan Jepang, termasuk di antaranya pemerintah dan para pemodal di negara itu.
“Saya kira ini akan menjadi positif buat mereka tinggal bagaimana kita bisa meyakinkan lebih jauh lagi dengan para investor di Jepang,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Ia mengakui selama ini komunikasi dengan Jepang, terutama pemerintah dan para investor terkendala adanya pandemi COVID-19. Komunikasi hanya mungkin dilakukan lewat sambungan virtual, sementara penjajakan untuk kerja sama hanya efektif dilakukan lewat tatap muka, kata mantan Menteri Perdagangan itu.
“Yang saya tahu, kalau dengan Jepang harus bertemu langsung, mesti dialog langsung menjelaskan untuk meyakinkan mereka (agar) mau investasi. Jadi harus lebih agresif kita menjelaskan,” kata dia.
Terkait upaya itu, Rachmat Gobel dijadwalkan berkunjung ke Jepang menemui langsung para pengusaha setempat dan menjelaskan mengenai pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.
“Akhir bulan ini saya akan berangkat ke Jepang,” ujar dia.
Ia menjelaskan Indonesia berharap para pemodal yang diharapkan berinvestasi di pembangunan IKN adalah mereka yang punya visi keberlanjutan (sustainability).
Jepang, menurut Gobel, memiliki komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
“Otomatis investasi Jepang itu mereka (perhatian) sekali dengan masalah iklim, misalnya dalam membangun kota, kita mendorong mereka untuk (terlibat) membangun smart city. Teknologi-teknologi mereka untuk smart city banyak sekali,” terang Gobel.
Di samping menerima kunjungan kehormatan Delegasi Parlemen Jepang, Rachmat Gobel menerima kunjungan Delegasi Parlemen Turki dan Parlemen Uzbekistan di sela-sela Sidang Majelis Ke-144 IPU di BICC, Nusa Dua, Bali, Senin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta dukungan itu saat ia menerima kunjungan kehormatan Parlemen Jepang di sela-sela kegiatan Sidang Majelis Ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di BICC, belum lama ini.
“Saya membahas pertama tentang bagaimana peningkatan investasi Jepang di Indonesia. Tidak hanya investasi, tetapi untuk mendukung program-program Pemerintah Republik Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis seperti IKN,” kata Rachmat Gobel saat ditemui usai menerima Delegasi Parlemen Jepang yang dipimpin Tanaka Kazunori.
Dalam pertemuan itu, Delegasi Parlemen Jepang menyambut baik permintaan Indonesia.
Walaupun demikian, Rachmat Gobel meyakini Indonesia perlu terus meyakinkan Jepang, termasuk di antaranya pemerintah dan para pemodal di negara itu.
“Saya kira ini akan menjadi positif buat mereka tinggal bagaimana kita bisa meyakinkan lebih jauh lagi dengan para investor di Jepang,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Ia mengakui selama ini komunikasi dengan Jepang, terutama pemerintah dan para investor terkendala adanya pandemi COVID-19. Komunikasi hanya mungkin dilakukan lewat sambungan virtual, sementara penjajakan untuk kerja sama hanya efektif dilakukan lewat tatap muka, kata mantan Menteri Perdagangan itu.
“Yang saya tahu, kalau dengan Jepang harus bertemu langsung, mesti dialog langsung menjelaskan untuk meyakinkan mereka (agar) mau investasi. Jadi harus lebih agresif kita menjelaskan,” kata dia.
Terkait upaya itu, Rachmat Gobel dijadwalkan berkunjung ke Jepang menemui langsung para pengusaha setempat dan menjelaskan mengenai pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.
“Akhir bulan ini saya akan berangkat ke Jepang,” ujar dia.
Ia menjelaskan Indonesia berharap para pemodal yang diharapkan berinvestasi di pembangunan IKN adalah mereka yang punya visi keberlanjutan (sustainability).
Jepang, menurut Gobel, memiliki komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
“Otomatis investasi Jepang itu mereka (perhatian) sekali dengan masalah iklim, misalnya dalam membangun kota, kita mendorong mereka untuk (terlibat) membangun smart city. Teknologi-teknologi mereka untuk smart city banyak sekali,” terang Gobel.
Di samping menerima kunjungan kehormatan Delegasi Parlemen Jepang, Rachmat Gobel menerima kunjungan Delegasi Parlemen Turki dan Parlemen Uzbekistan di sela-sela Sidang Majelis Ke-144 IPU di BICC, Nusa Dua, Bali, Senin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022