Rachmat Gobel sebut pembangunan infrastruktur pertanian harus cepat

Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel dalam kunjungannya di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo meninjau persiapan percepatan pengerukan DAS Ilangata, pada Senin (19/2). (ANTARA/Susanti Sako)

Gorontalo (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel menyebutkan pembangunan infrastruktur sektor pertanian harus dilakukan dengan penanganan yang cepat dan tepat.

"Saya mendapat pengaduan dari masyarakat. Mereka menyampaikan aspirasi supaya beberapa persoalan infrastruktur yang mengalami kerusakan agar mendapat perhatian serius. Di antaranya yang ada di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo," kata Rachmat Gobel di Gorontalo, Senin.

Ia turun langsung meninjau lokasi di desa tersebut yang memerlukan perhatian dan penanganan cepat mengingat pendangkalan daerah aliran sungai (DAS) telah berdampak merusak areal persawahan yang berpotensi pada ancaman gagal panen.

"Areal persawahan di desa ini sebagian rusak akibat diterjang luapan air sungai dari DAS Ilangata yang mengalami pendangkalan. Selain itu infrastruktur jalan tani yang selama ini dimanfaatkan warga, sudah tidak bisa digunakan lagi akibat tertutup lumpur tebal," kata Rachmat Gobel didampingi Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran.

Kondisi ini mengancam aktivitas di sektor pertanian. Areal persawahan dapat sulit ditanami dan saat musim panen tiba, petani dikhawatirkan mengalami kesulitan untuk mengangkut hasilnya.

"Saya turun bersama pihak Balai Sungai untuk segera menjawab aspirasi masyarakat, mengingat percepatan pengerukan DAS Ilangata akan dilakukan. Alat berat sudah tersedia di lokasi. Saya mendorong pemerintah daerah dan pihak Balai Sungai untuk bersinergi mempercepat kegiatan tersebut," katanya.

Ia mengatakan memberi perhatian penting termasuk pemikiran sesuai visi 2051 yang dirancangnya, dalam upaya membangun sektor pertanian melalui lahan perkebunan di Gorontalo.

Tujuannya untuk bisa meningkatkan produktivitas supaya petani sejahtera.

Kondisi itu, kata Rachmat, diharapkan pula akan mendorong tumbuhnya industri hilir karena tingginya produksi komoditas seperti padi dan jagung akan menarik investor datang ke Gorontalo mengelola sumber daya alam yang besar.

"Saya juga berharap ada ekosistem pertanian yang dibangun dengan menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan sehingga peningkatan produktivitas pertanian dapat tercapai optimal secara berkesinambungan," imbuhnya.