Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim ungkap kunci keberhasilan operasi Search And Rescue (SAR) terletak pada hubungan yang baik dan harmonis antara Basarnas, TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat maupun organisasi potensi SAR.

“Saya mengapresiasi dilaksanakannya rapat koordinasi ini, untuk meningkatkan koordinasi antarpotensi SAR serta instansi atau pemangku kepentingan terkait lainnya,” kata Wagub saat rapat koordinasi SAR Daerah tahun 2022 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Senin.

Menurutnya, operasi SAR akan berhasil jika didukung oleh perencanaan yang cermat dan komprehensif, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan.

PP tersebut merupakan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Menurutnya, Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang luas lautan lebih besar dari daratannya.

Kondisi itu merupakan tantangan tersendiri bagi seluruh insan yang mengabdi pada tugas kemanusiaan, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

Oleh karena itu, wagub  berharap kegiatan itu tidak hanya bersifat seremoni, namun dapat melahirkan rekomendasi yang harus dilakukan sebagai mitigasi bencana.

“Pekerjaan rumah kita masih banyak, jangan berhenti berlatih karena bencana akan membuat semua yang sudah dibangun akan rusak dan membahayakan manusia. Antisipasi kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi,” tambahnya.

Rakor dan pelatihan potensi SAR diikuti oleh 40 peserta utusan dari instansi pemerintah daerah, TNI, Polri, dan organisasi potensi SAR di Provinsi Gorontalo.

Juga dihadiri Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Danrem 133 Nani Wartabone, Karo Ops Polda Gorontalo, Danlanal Gorontalo serta Kepala BMKG Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022