Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakapolda Gorontalo, Kombespol Abdullah Hayati, mengatakan, kasus pencurian meningkat sekitar 30 persen selama bulan ramadhan.

"Bulan ini yang paling menonjol adalah pencurian, seperti perampokan atau pembobolan rumah," ujarnya, Sabtu.

Menurutnya, maraknya pencurian terjadi karena biaya kebutuhan hidup yang semakin tinggi, sehingga memicu terjadinya kriminalitas.

Ia berharap masyarakat tetap waspada, di samping melakukan ibadah di bulan puasa, terutama menjelang lebaran.

Abdulah mengaku kondisi itu telah diantisipasi sebelumnya oleh kepolisian, untuk mencegah tingginya kasus pencurian.

"Dibanding tahun lalu, jumlah kasus pencurian tahun ini cenderung turun. Itu karena polisi dan masyarakat belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah warga meminta polisi tetap meningkatkan pengamanan, terutama patroli keliling hingga setelah lebaran.

"Pasalnya perampokan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, apalagi banyak rumah kosong yang di tinggal pemiliknya jadi harus ada polisi yang patroli," kata salah seorang warga, Dodi Ibrahim.

Ia menilai, kasus pencurian paling meresahkan masyarakat selama bulan ramadhan, karena sindikat pencuri meningkatkan aksinya justru pada waktu tersebut.

Pewarta: Oleh Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013