Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie minta Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaiki jalan-jalan rusak di sejumlah titik di wilayah setempat.
"Jalan-jalan utama yang rusak harus selesai diperbaiki sebelum lebaran ketupat, karena pada saat itu lalu lintas padat," ujarnya di Gorontalo, Senin.
Jalan yang biasa dilintasi saat lebaran ketupat yakni di Kecamatan Telaga, Batudaa, Tabongo, Bongomeme dan Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo.
"Sehari sebelum lebaran ketupat atau sekitar sembilan hari lagi jalan-jalan itu harus selesai, PU sudah menyanggupi. Kalau target tercapai, saya yakin lalu lintas tidak akan macet seperti biasanya," jelasnya.
Sementara itu, jalan raya di kecamatan tersebut sering dikeluhkan warga karena berlubang, bahkan di sebagian titik proses perbaikannya tak junjung rampung.
"Kami sudah capek mengeluh ke pemerintah dan tidak mendapat jawaban memuaskan kenapa jalan di wilayah ini cepat rusak," kata Sudin Jahja, salah seorang warga Tabongo.
Menurutnya jika hujan turun, jalanan tampak seperti kubangan dan tak jarang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Terlebih lagi saat lalu lintas ramai pada lebaran ketupat, ia yakin kemacetan tak bisa dihindari.
Lebaran ketupat merupakan tradisi yang dirayakan unat muslim di Gorontalo tepat seminggu setelah Idul Fitri.
Pusat perayaan terdapat di kecamatan-kecamatan tersebut, sehingga arus lalu lintas menuju titik itu mendadak padat dalam sehari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
"Jalan-jalan utama yang rusak harus selesai diperbaiki sebelum lebaran ketupat, karena pada saat itu lalu lintas padat," ujarnya di Gorontalo, Senin.
Jalan yang biasa dilintasi saat lebaran ketupat yakni di Kecamatan Telaga, Batudaa, Tabongo, Bongomeme dan Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo.
"Sehari sebelum lebaran ketupat atau sekitar sembilan hari lagi jalan-jalan itu harus selesai, PU sudah menyanggupi. Kalau target tercapai, saya yakin lalu lintas tidak akan macet seperti biasanya," jelasnya.
Sementara itu, jalan raya di kecamatan tersebut sering dikeluhkan warga karena berlubang, bahkan di sebagian titik proses perbaikannya tak junjung rampung.
"Kami sudah capek mengeluh ke pemerintah dan tidak mendapat jawaban memuaskan kenapa jalan di wilayah ini cepat rusak," kata Sudin Jahja, salah seorang warga Tabongo.
Menurutnya jika hujan turun, jalanan tampak seperti kubangan dan tak jarang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Terlebih lagi saat lalu lintas ramai pada lebaran ketupat, ia yakin kemacetan tak bisa dihindari.
Lebaran ketupat merupakan tradisi yang dirayakan unat muslim di Gorontalo tepat seminggu setelah Idul Fitri.
Pusat perayaan terdapat di kecamatan-kecamatan tersebut, sehingga arus lalu lintas menuju titik itu mendadak padat dalam sehari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013