Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) menggelar program bina lingkungan di tiga daerah tersebut, untuk mengkampanyekan kelestarian alam di sekolah-sekolah.
Manager PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa mengatakan program tersebut akan dilakukan dengan berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya melalui `PLN Mengajar`.
" Yang akan kami ajarkan dalam Goes To School tak hanya tentang kelistrikan tapi juga tentang kelestarian lingkungan, mendorong siswa untuk menjaga lingkungannya dengan baik," katanya di Gorontalo, Jumat.
Lebih jauh Putu menjelaskan selama ini isu lingkungan menjadi topik utama di kalangan masyarakat, menyusul terjadinya banyak bencana akibat kerusakan lingkungan.
Selain itu, PLN juga akan memberikan bantuan buku bacaan, yang terdiri dari buku baru dan buku bekas layak baca yang dikumpulkan oleh pegawai PLN selama satu tahun.
Buku-buku tersebut akan disebarkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan di tiga daerah tersebut.
Dalam program ini, kata dia, siswa SMK akan mendapatkan perhatian khusus, dengan bantuan peralatan seperti trafo dan motor listrik sebagai alat bantu pembelajaran praktek.
Menurutnya SMK merupakan wadah pendidikan formal yang harus memiliki fasilitas lebih lengkap, karena akan mencetak tenaga kerja siap pakai.
Ia berharap siswa SMK tak hanya bisa mengoperasikan alat atau mesin, namun juga merancangnya sebagai terobosan baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Manager PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa mengatakan program tersebut akan dilakukan dengan berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya melalui `PLN Mengajar`.
" Yang akan kami ajarkan dalam Goes To School tak hanya tentang kelistrikan tapi juga tentang kelestarian lingkungan, mendorong siswa untuk menjaga lingkungannya dengan baik," katanya di Gorontalo, Jumat.
Lebih jauh Putu menjelaskan selama ini isu lingkungan menjadi topik utama di kalangan masyarakat, menyusul terjadinya banyak bencana akibat kerusakan lingkungan.
Selain itu, PLN juga akan memberikan bantuan buku bacaan, yang terdiri dari buku baru dan buku bekas layak baca yang dikumpulkan oleh pegawai PLN selama satu tahun.
Buku-buku tersebut akan disebarkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan di tiga daerah tersebut.
Dalam program ini, kata dia, siswa SMK akan mendapatkan perhatian khusus, dengan bantuan peralatan seperti trafo dan motor listrik sebagai alat bantu pembelajaran praktek.
Menurutnya SMK merupakan wadah pendidikan formal yang harus memiliki fasilitas lebih lengkap, karena akan mencetak tenaga kerja siap pakai.
Ia berharap siswa SMK tak hanya bisa mengoperasikan alat atau mesin, namun juga merancangnya sebagai terobosan baru.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015