Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib menjamin stok gula di wilayah tersebut menjelang Idul Fitrim 1434Hijriah aman, bahkan hingga akhir tahun 2013.
"Amannya stok gula di daerah ini karena produksi yang dilakukan oleh PT Pabrik Gula Gorontalo unit Tolangohula mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Bupati di Gorontalo, Selasa.
Selain tersedianya persedian, Bupati juga menjamin harga komoditas tersebut stabil. "Sejak awal Ramadhan hingga saat ini harga gula stabil antara Rp11.500 - Rp12.000, serta mampu memenuhi kebutuhan ekspor untuk wilayah Sulawesi," katanya.
Ia mengatakan bahwa operasional produksi gula di pabrik tersebut berlangsung 1 x 24 jam, sehingga stoknya dijamin aman.
Mengenai harga gula di tingkat pengecer, ia mengatakan sangat stabil, yakni berada di kisaran Rp11.500-Rp12.000 per kilogram.
Olehnya, kata bupati, pemerintah daerah (pemda) sangat mengapresiasi keberadaan pabrik tersebut, yang setiap harinya mampu menggiling tebu menjadi gula sekitar 8.000 ton.
Ia mengatakan bahwa tenaga kerja di pabrik itu pun sudah mencapai sekitar 550 orang, bahkan pada masa panen tebu bisa merekrut sekitar 3.000 pekerja lokal.
"Pemda akan terus berupaya mendorong operasional perusahaan gula di daerah ini, karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat juga berdampak pada berkurangnya angka pengangguran," ujar Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
"Amannya stok gula di daerah ini karena produksi yang dilakukan oleh PT Pabrik Gula Gorontalo unit Tolangohula mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Bupati di Gorontalo, Selasa.
Selain tersedianya persedian, Bupati juga menjamin harga komoditas tersebut stabil. "Sejak awal Ramadhan hingga saat ini harga gula stabil antara Rp11.500 - Rp12.000, serta mampu memenuhi kebutuhan ekspor untuk wilayah Sulawesi," katanya.
Ia mengatakan bahwa operasional produksi gula di pabrik tersebut berlangsung 1 x 24 jam, sehingga stoknya dijamin aman.
Mengenai harga gula di tingkat pengecer, ia mengatakan sangat stabil, yakni berada di kisaran Rp11.500-Rp12.000 per kilogram.
Olehnya, kata bupati, pemerintah daerah (pemda) sangat mengapresiasi keberadaan pabrik tersebut, yang setiap harinya mampu menggiling tebu menjadi gula sekitar 8.000 ton.
Ia mengatakan bahwa tenaga kerja di pabrik itu pun sudah mencapai sekitar 550 orang, bahkan pada masa panen tebu bisa merekrut sekitar 3.000 pekerja lokal.
"Pemda akan terus berupaya mendorong operasional perusahaan gula di daerah ini, karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat juga berdampak pada berkurangnya angka pengangguran," ujar Bupati.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013