Gorontalo, (Antara Gorontalo) - Manajer PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa mengatakan pihaknya mulai memberlakukan pemadaman listrik bergilir di daerah tersebut mulai 1 Desember 2015.

Menurutnya hal itu terpaksa dilakukan karena sejumlah mesin pembangkit belum bisa memasok kebutuhan listrik di Gorontalo dan Manado, Sulawesi Utara.

"Ada pemeliharaan rutin 1 unit PLTU Molotabu di Gorontalo, kemudian juga ada gangguan pada Unit 4 PLTP Lahendong Sulut," ungkapnya, di Gorontalo, Senin.

Gangguan lainnya, lanjut dia, juga terjadi pada pipa boiler di PLTU Amurang unit 2, yang sedang dalam tahap perbaikan.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan mengimbau agar menggunakan listrik dengan hemat dan bijak," tambahnya.

Sementara itu sejumlah warga meminta PLN dan pemerintah dengan serius membangun pembangkit listrik dengan energi terbarukan di Gorontalo.

"Mendengar rencana pemadaman listrik bergilir sudah biasa bagi kami, tapi apa akan seperti ini terus? Kenapa pembangkit baru yang sudah lama dibangun belum juga beroperasi?," kata salah seorang pedagang di Kota Gorontalo, Wawan Kasim.

Ia menilai upaya pemerintah dalam mengejar laju kebutuhan listrik belum memperlihatkan hasil yang maksimal, karena selama ini Gorontalo masih memasok listrik dari Sulut.

Sebelumnya PLN sendiri telah menargetkan pengoperasian PLTG di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada awal 2016 dengan separuh daya dari kapasitas total 100 Mega Watt.

Sementara PLTU Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara yang telah dibangun sejak beberapa tahun lalu, diprediksi baru akan beroperasi akhir 2016.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015