Aktor Tom Cruise membagikan cerita persiapannya kembali memerankan karakter pilot ikonis Pete "Maverick" Mitchell dalam film terbarunya, "Top Gun: Maverick", yang akan tayang pada 25 Mei di bioskop Indonesia.
Dikutip dari keterangan resmi Paramount Pictures Indonesia, Selasa, Cruise pada 7 September 2018 kembali ke Miramar, pangkalan militer tempat sebagian besar "Top Gun" difilmkan 33 tahun sebelumnya, pada musim semi 1985.
Cruise ada di sana untuk menjalani Kurikulum Pelatihan Kelangsungan Hidup Penerbangan (Aviation Survival Training Center/ASTC) agar memenuhi syarat untuk penerbangan ekstensif di F/A-18 Angkatan Laut AS yang dia tegaskan secara pribadi sangat penting untuk pembuatan sekuel "Top Gun".
"Saya sudah memikirkan sekuel 'Top Gun' selama bertahun-tahun," kata Cruise yang juga berperan sebagai produser di film terbarunya tersebut.
"Orang-orang telah meminta sekuel selama beberapa dekade. Puluhan tahun. Dan hal yang saya katakan kepada studio dari awal adalah, 'Jika saya akan terlibat (lagi) di (proyek) ini, kami harus mengambil (gambar) dengan praktis. Saya (berada) di F/A-18 itu, titik. Jadi, kita harus mengembangkan perlengkapan kamera, terowongan angin dan rekayasa (visual)," ungkap Cruise.
Ia melanjutkan, produksi film akan memakan waktu yang sangat lama bagi tim untuk menyelesaikannya.
"Dan saya ingin bekerja dengan Jerry (Bruckheimer). Saya tidak akan membuat film ini tanpa dia dalam sejuta tahun. Selama bertahun-tahun, orang-orang telah berkata, 'Tidak bisakah kamu merekam (film) dengan CGI?' Dan saya selalu berkata, 'Tidak. Itu bukan pengalaman (sinema).' Saya berkata, 'Saya perlu menemukan cerita yang tepat. Dan kami akan membutuhkan tim yang tepat. Ini film ini seperti mencoba untuk memukul peluru dengan peluru. Saya tidak sedang bermain'," imbuhnya.
Lebih lanjut, Cruise menggambarkan Bruckheimer secara sederhana. Menurutnya, Bruckheimer adalah seorang produser legendaris dan salah satu produser Hollywood yang hebat.
"Ketika kami mulai mengerjakan film ini, kami sedang mengerjakan naskahnya dan saya melihat ke arah Jerry dan saya merasa seperti anak kecil lagi, seperti kembali ke tahun 1985, bekerja dengannya. (Saat itu) saya ingin belajar segalanya tentang menjadi produser," kenang Cruise.
"Dan 'Top Gun' adalah yang berikutnya fase bagi saya, dalam karir saya. Bagi saya, seperti Jerry, saya selalu ingin membuat cerita yang bagus dan menghibur dunia. Itu adalah tujuan saya," imbuhnya.
Sementara itu, "Top Gun: Maverick" juga tayang di Festival Film Cannes sebelum melakukan debutnya pada momen Memorial Day di bioskop Amerika Serikat.
"Top Gun: Maverick" disutradarai oleh Joseph Kosinski, yang juga dibintangi Miles Teller, Jennifer Connelly, Jon Hamm, Glen Powell, Lewis Pullman, Danny Ramirez, Monica Barbaro, Ed Harris dan Val Kilmer, kembali sebagai Iceman.
"Top Gun" asli, disutradarai oleh mendiang Tony Scott dan dirilis pada 1986, yang membantu nama Cruise terkenal di seluruh dunia.
Sekuel "Top Gun" telah menghadapi jalan panjang ke layar lebar dan tertunda beberapa kali karena tekanan COVID-19 pada bisnis teater.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Dikutip dari keterangan resmi Paramount Pictures Indonesia, Selasa, Cruise pada 7 September 2018 kembali ke Miramar, pangkalan militer tempat sebagian besar "Top Gun" difilmkan 33 tahun sebelumnya, pada musim semi 1985.
Cruise ada di sana untuk menjalani Kurikulum Pelatihan Kelangsungan Hidup Penerbangan (Aviation Survival Training Center/ASTC) agar memenuhi syarat untuk penerbangan ekstensif di F/A-18 Angkatan Laut AS yang dia tegaskan secara pribadi sangat penting untuk pembuatan sekuel "Top Gun".
"Saya sudah memikirkan sekuel 'Top Gun' selama bertahun-tahun," kata Cruise yang juga berperan sebagai produser di film terbarunya tersebut.
"Orang-orang telah meminta sekuel selama beberapa dekade. Puluhan tahun. Dan hal yang saya katakan kepada studio dari awal adalah, 'Jika saya akan terlibat (lagi) di (proyek) ini, kami harus mengambil (gambar) dengan praktis. Saya (berada) di F/A-18 itu, titik. Jadi, kita harus mengembangkan perlengkapan kamera, terowongan angin dan rekayasa (visual)," ungkap Cruise.
Ia melanjutkan, produksi film akan memakan waktu yang sangat lama bagi tim untuk menyelesaikannya.
"Dan saya ingin bekerja dengan Jerry (Bruckheimer). Saya tidak akan membuat film ini tanpa dia dalam sejuta tahun. Selama bertahun-tahun, orang-orang telah berkata, 'Tidak bisakah kamu merekam (film) dengan CGI?' Dan saya selalu berkata, 'Tidak. Itu bukan pengalaman (sinema).' Saya berkata, 'Saya perlu menemukan cerita yang tepat. Dan kami akan membutuhkan tim yang tepat. Ini film ini seperti mencoba untuk memukul peluru dengan peluru. Saya tidak sedang bermain'," imbuhnya.
Lebih lanjut, Cruise menggambarkan Bruckheimer secara sederhana. Menurutnya, Bruckheimer adalah seorang produser legendaris dan salah satu produser Hollywood yang hebat.
"Ketika kami mulai mengerjakan film ini, kami sedang mengerjakan naskahnya dan saya melihat ke arah Jerry dan saya merasa seperti anak kecil lagi, seperti kembali ke tahun 1985, bekerja dengannya. (Saat itu) saya ingin belajar segalanya tentang menjadi produser," kenang Cruise.
"Dan 'Top Gun' adalah yang berikutnya fase bagi saya, dalam karir saya. Bagi saya, seperti Jerry, saya selalu ingin membuat cerita yang bagus dan menghibur dunia. Itu adalah tujuan saya," imbuhnya.
Sementara itu, "Top Gun: Maverick" juga tayang di Festival Film Cannes sebelum melakukan debutnya pada momen Memorial Day di bioskop Amerika Serikat.
"Top Gun: Maverick" disutradarai oleh Joseph Kosinski, yang juga dibintangi Miles Teller, Jennifer Connelly, Jon Hamm, Glen Powell, Lewis Pullman, Danny Ramirez, Monica Barbaro, Ed Harris dan Val Kilmer, kembali sebagai Iceman.
"Top Gun" asli, disutradarai oleh mendiang Tony Scott dan dirilis pada 1986, yang membantu nama Cruise terkenal di seluruh dunia.
Sekuel "Top Gun" telah menghadapi jalan panjang ke layar lebar dan tertunda beberapa kali karena tekanan COVID-19 pada bisnis teater.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022