Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Suleman Lakoro, menyebutkan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi muda merupakan tugas bersama.
"Tidak sekadar menjadi tugas pemerintah, namun perlu ditanamkan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, sehingga peran orang tua ikut berpengaruh dalam membentuk generasi muda yang cinta bangsa dan negara dengan menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila," katanya di Gorontalo, Rabu.
Meski hari libur nasional, namun aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu turut mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dipimpin Presiden Joko Widodo dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami di daerah mengikuti secara virtual dan mempublikasikan kepada masyarakat melalui media massa maupun media sosial," katanya.
Sebab peringatan Hari Lahir Pancasila tidak sekadar melunturkan kewajiban mengikuti upacara sesuai edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Namun pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat diharapkan terus membumikan Pancasila karena ada pesan moral sangat penting yang harus dilestarikan khususnya kepada generasi muda.
Yaitu Pancasila harus dimaknai sebagai alat pemersatu bangsa yang menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang dimiliki.
Pemerintah daerah pun berkewajiban untuk terus menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, diantaranya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila juga sebagai jembatan untuk mengingatkan, mengenang, menghormati dan menghargai jasa perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila.
"Momentum peringatan Hari Lahir Pancasila harus menumbuhkan semangat nasionalisme mulai dari diri sendiri. Khususnya generasi milenial saat ini yang diharapkan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia," katanya lagi.
Lanjut kata Suleman, Pancasila harus terus berdiri kokoh. "Kita pun bertanggungjawab memastikan seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Indonesia tanpa terkecuali untuk melestarikan sila-sila dalam Pancasila," tambahnya.
Meski teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat tanpa batas juga mudah diakses kapan dan dimana saja, namun 5 sila dalam Pancasila jangan sampai tidak mampu dilafalkan atau bahkan lupa menerapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita semua memiliki peran penting dalam melestarikan budaya sebagai orang Timur yang hidup rukun, aman, damai berdasarkan Pancasila dengan nilai-nilai luhur yang terkandung," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Tidak sekadar menjadi tugas pemerintah, namun perlu ditanamkan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, sehingga peran orang tua ikut berpengaruh dalam membentuk generasi muda yang cinta bangsa dan negara dengan menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila," katanya di Gorontalo, Rabu.
Meski hari libur nasional, namun aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu turut mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dipimpin Presiden Joko Widodo dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami di daerah mengikuti secara virtual dan mempublikasikan kepada masyarakat melalui media massa maupun media sosial," katanya.
Sebab peringatan Hari Lahir Pancasila tidak sekadar melunturkan kewajiban mengikuti upacara sesuai edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Namun pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat diharapkan terus membumikan Pancasila karena ada pesan moral sangat penting yang harus dilestarikan khususnya kepada generasi muda.
Yaitu Pancasila harus dimaknai sebagai alat pemersatu bangsa yang menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang dimiliki.
Pemerintah daerah pun berkewajiban untuk terus menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, diantaranya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila juga sebagai jembatan untuk mengingatkan, mengenang, menghormati dan menghargai jasa perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila.
"Momentum peringatan Hari Lahir Pancasila harus menumbuhkan semangat nasionalisme mulai dari diri sendiri. Khususnya generasi milenial saat ini yang diharapkan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia," katanya lagi.
Lanjut kata Suleman, Pancasila harus terus berdiri kokoh. "Kita pun bertanggungjawab memastikan seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Indonesia tanpa terkecuali untuk melestarikan sila-sila dalam Pancasila," tambahnya.
Meski teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat tanpa batas juga mudah diakses kapan dan dimana saja, namun 5 sila dalam Pancasila jangan sampai tidak mampu dilafalkan atau bahkan lupa menerapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita semua memiliki peran penting dalam melestarikan budaya sebagai orang Timur yang hidup rukun, aman, damai berdasarkan Pancasila dengan nilai-nilai luhur yang terkandung," imbuhnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022