Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menganggap pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di daerah itu, Selasa (5/7) berjalan aman dan lancar.
"Kita bersyukur bahwa masyarakat membuktikan mampu bekerja bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah selama pelaksanaan pilkades serentak di 34 desa yang tersebar di 11 kecamatan," katanya di Gorontalo, Selasa.
Meski proses demokrasi ini terjadi di tingkat desa, namun menyedot perhatian masyarakat di masing-masing wilayah.
Mmasyarakat ramai datang berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS), bahkan setia duduk menunggu hasil penghitungan hasilnya.
"Saya pun ikut memantau pelaksanaan di Kecamatan Kwandang, setelah pada hari sebelumnya (Senin, 4/7/2022) memantau kesiapan pelaksanaan pilkades di wilayah bagian barat kabupaten ini, yaitu Kecamatan Tolinggula," katanya.
Pemerintah daerah mengapresiasi pelaksanaan proses demokrasi di garda terdepan pemerintahan daerah yang dapat berlangsung tertib dan sukses.
Proses demokrasi yang baik tersebut, kata Thariq, tergolong istimewa sebab telah melahirkan pemimpin baru di desa hasil pilihan rakyat.
Tentu sangat diharapkan dapat berkolaborasi dengan rakyat untuk memajukan desa.
"Kepala desa pilihan rakyat, siapapun yang terpilih adalah lahir dari pilihan rakyat. Sehingga harus optimistis mampu bersama-sama bekerja memajukan desa dan melaksanakan kerja-kerja terbaik dalam upaya percepatan kemajuan daerah mulai dari desa," katanya.
Ia berharap, situasi tersebut dapat dipertahankan hingga pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024.
Sebanyak 34 desa dari 123 desa, melaksanakan pilkades serentak dan secara umum dianggap sukses.
"Saya berharap tidak ada euforia kemenangan yang berlebihan sebab proses demokrasi ini patut disyukuri sebagai bagian dari jalannya pemerintahan daerah di tingkat desa," tambahnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Kita bersyukur bahwa masyarakat membuktikan mampu bekerja bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah selama pelaksanaan pilkades serentak di 34 desa yang tersebar di 11 kecamatan," katanya di Gorontalo, Selasa.
Meski proses demokrasi ini terjadi di tingkat desa, namun menyedot perhatian masyarakat di masing-masing wilayah.
Mmasyarakat ramai datang berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS), bahkan setia duduk menunggu hasil penghitungan hasilnya.
"Saya pun ikut memantau pelaksanaan di Kecamatan Kwandang, setelah pada hari sebelumnya (Senin, 4/7/2022) memantau kesiapan pelaksanaan pilkades di wilayah bagian barat kabupaten ini, yaitu Kecamatan Tolinggula," katanya.
Pemerintah daerah mengapresiasi pelaksanaan proses demokrasi di garda terdepan pemerintahan daerah yang dapat berlangsung tertib dan sukses.
Proses demokrasi yang baik tersebut, kata Thariq, tergolong istimewa sebab telah melahirkan pemimpin baru di desa hasil pilihan rakyat.
Tentu sangat diharapkan dapat berkolaborasi dengan rakyat untuk memajukan desa.
"Kepala desa pilihan rakyat, siapapun yang terpilih adalah lahir dari pilihan rakyat. Sehingga harus optimistis mampu bersama-sama bekerja memajukan desa dan melaksanakan kerja-kerja terbaik dalam upaya percepatan kemajuan daerah mulai dari desa," katanya.
Ia berharap, situasi tersebut dapat dipertahankan hingga pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024.
Sebanyak 34 desa dari 123 desa, melaksanakan pilkades serentak dan secara umum dianggap sukses.
"Saya berharap tidak ada euforia kemenangan yang berlebihan sebab proses demokrasi ini patut disyukuri sebagai bagian dari jalannya pemerintahan daerah di tingkat desa," tambahnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022