Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Bupati Bone Bolango Ismet Mile menegaskan bahwa pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah bagian penting dalam rangka menunjang keberadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
"Saya meminta seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa dan Lurah di wilayahnya untuk terus menggenjot dan memaksimalkan penerimaan daripada PAD di tahun 2025 ini," ucap Ismet Mile di Gorontalo, Senin.
Ismet menjelaskan, pencapaian PAD diharapkan menjadi perhatian berbagai pihak, terutama oleh organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum mencapai target PAD untuk tahun 2025.
Bupati mengatakan, jika dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana perimbangan dan lainnya tidak ada, maka apa yang bisa diharapkan.
"Harapan kita hanyalah bertumpuk pada penerimaan PAD yang kita capai," kata dia.
Bupati Ismet Mile juga meminta kepada para Camat agar memerintahkan seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk segera menuntaskan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah nya.
"Seluruh kepala desa dan lurah saya akan beri perhatian terkait hal ini, agar untuk segera menuntaskan penerimaan PBB di desanya masing-masing," ujar dia.
Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD) Bone Bolango Iwan Mustapa melaporkan progres capaian PAD Bone Bolango triwulan I tahun 2025 baru mencapai 16,36 persen.
Padahal menurut dia, tahun 2025 ini PAD memegang peran penting yang sangat menentukan karena pendapatan dana transfer dari pusat ini setiap saat semakin berkurang. Tidak sekadar semakin berkurang, tapi semakin terbatas kewenangan daerah untuk mengelola.
"Karena dana transfer semua sebagian besar sudah diarahkan arah peruntukannya, sehingga peran penting PAD sangat menentukan di tahun 2025 ini," ucap Iwan Mustapa.
Iwan menyebutkan dari Rp1,17 triliun APBD Bone Bolango di tahun 2025, target PAD nya sebesar Rp161,9 miliar. Sementara posisi realisasinya sampai dengan tanggal 30 April 2025 baru mencapai Rp24,4 miliar atau 16,36 persen yang seharusnya minimal sudah di angka 20 persen.
"Khusus untuk PAD murni dari target Rp51,3 miliar, itu progres pencapaian baru Rp10,9 miliar lebih atau 21,28 persen. Kita berharap ini seharusnya sudah di angka 25 persen," pungkas Iwan Mustapa.