Bogor (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin pimpinan baru
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkinerja lebih baik dibandingkan
dengan pimpinan sebelum mereka dan bahkan bisa lebih keras.
"Jangan dulu dikritik sebelum menjalankan tugas ya, bisa-bisa lebih keras daripada yang lalu, tunggu saja saya yakin ini lebih keras daripada yang lalu," kata JK kepada wartawan di Istana Bogor, Jumat.
Wapres meminta masyarakat memberikan waktu kepada pimpinan baru KPK untuk bekerja dan membuktikan kerja mereka.
Dia sendiri menilai formasi baru KPK ini diisi oleh orang-orang terbaik yang bisa memenuhi harapan masyarakat.
JK juga menegaskan, pemilihan pimpinan KPK dan rencana revisi Undang-Undang KPK adalah dua hal yang terpisah.
"Soal revisi kebutuhan berdasarkan waktu dan juga perkembangan berdasarkan pengalaman jangan dihubungkan dengan capim ini ya, capim ini pilihan terbaik," kata JK, yakin.
Kemarin, Komisi III DPR memilih lima nama dari 10 nama yang diajukan panitia seleksi pimpinan KPK dengan menempatkan Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK lewat pemungutan suara tertutup.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Jangan dulu dikritik sebelum menjalankan tugas ya, bisa-bisa lebih keras daripada yang lalu, tunggu saja saya yakin ini lebih keras daripada yang lalu," kata JK kepada wartawan di Istana Bogor, Jumat.
Wapres meminta masyarakat memberikan waktu kepada pimpinan baru KPK untuk bekerja dan membuktikan kerja mereka.
Dia sendiri menilai formasi baru KPK ini diisi oleh orang-orang terbaik yang bisa memenuhi harapan masyarakat.
JK juga menegaskan, pemilihan pimpinan KPK dan rencana revisi Undang-Undang KPK adalah dua hal yang terpisah.
"Soal revisi kebutuhan berdasarkan waktu dan juga perkembangan berdasarkan pengalaman jangan dihubungkan dengan capim ini ya, capim ini pilihan terbaik," kata JK, yakin.
Kemarin, Komisi III DPR memilih lima nama dari 10 nama yang diajukan panitia seleksi pimpinan KPK dengan menempatkan Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK lewat pemungutan suara tertutup.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015