Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Desa wisata religius Bubohu, Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo ramai dipadati warga Gorontalo yang memanfaatkan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis.

Sejak pagi hingga sore hari ratusan pengunjung bergantian mendatangi salah satu lokasi wisata yang memiliki suasana alam yang indah serta dilengkapi kolam renang, wombohe (gubuk), puluhan burung merpati, koleksi fosil kayu dan silsilah kerajaan Bongo tersebut.

Ridhania Mahardika, salah seorang pengunjung mengatakan, ini merupakan kunjungan pertama kalinya ke Desa wisata religius Bubohu, Bongo, kecamatan Batudaa Pantai bersama teman-teman kuliahnya.

"Tempat ini indah, dengan alamnya yang masih sangat asri, pengunjung juga dapat bersantai di wombohe yang tersedia tanpa harus membayar, selain itu pengunjung juga dapat bermain bersama puluhan burung merpati, disni juga terdapat kolam renang dari sumber mata air, Lokasi ini sangatlah patut untuk dikunjungi," katanya.

Hal serupa dikatakan Lulu, seorang mahasiswa salah satu universitas di Kota Gorontalo yang sudah tiga kali datang ke lokasi wisata yang berada di kabupaten Gorontalo tersebut.

"Ini kan hari maulid Nabi Muhammad, kebetulan setiap perayaannya, disini selalu ramai, jadi saya dan teman-teman datang kesini, ada tradisi walima yang nanti akan digelar disini dan selalu ramai setiap tahunnya, di lokasi ini selain bersantai saya juga memotret burung merpati, bunga dan wombohe," ungkap Lulu.

Sementara itu, pengelola Desa wisata religius Bubohu, Bongo, Hasan Rahim mengatakan, saat libur ataupun akhir pekan seperti sabtu dan minggu, lokasi wisata tersebut selalu dipadati pengunjung dari kabupaten Gorontalo maupun kota Gorontalo.

"Bongo selalu memiliki daya tarik bagi pengunjung yang datang kesini, selain alamnya yang asri, disini juga ada ratusan fosil kayu yang kami pamerkan selain foto dan informasi mengenai silsilah kerajaan Bongo, setiap pengunjung yang datang tidak dipungut biaya namun diharapkan memasukkan kelereng ke dalam sebuah kotak sebagai penanda jumlah pengunjung yang datang, dan setiap tanggal satu, kelerang tersebut kami hitung untuk mengetahui jumlah pengunjung," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015