Jidu Auto, anak perusahaan Baidu di segmen kendaraan listrik, menargetkan dapat mendistribusikan 800.000 unit mobil robot pada tahun 2028, kata kepala eksekutif Jidu Joe Xia Yiping dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters pada Senin.
Sebelum pengiriman massal pada 2028, perusahaan teknologi China itu juga berencana memamerkan mobil keduanya yang juga akan diproduksi massal pada tahun 2024, kata Xia.
Adapun untuk model mobil robot pertama -- tanpa gagang pintu dan dikontrol sepenuhnya melalui teknologi perintah suara -- akan diproduksi massal pada 2023.
Sebelumnya, Baidu telah memperoleh izin untuk mengoperasikan layanan robotaxi tanpa pengemudi di jalan terbuka di Chongqing dan pusat kota Wuhan. Izin itu memungkinkan robotaxi komersial menawarkan tumpangan kepada publik secara otonom dengan aman.
"Izin-izin ini memiliki arti penting yang mendalam bagi industri ini," kata Chief Safety Operation Officer Baidu's Intelligent Driving Group, Wei Dong.
Pada awalnya, Baidu akan menyebarkan lima robotaxi berbayar di setiap kota, di mana mereka akan diizinkan untuk beroperasi di area yang ditentukan mulai pukul 09.00 hingga 17.00 di Wuhan, dan 09:30 hingga 16:30 di Chongqing.
Lebih lanjut, area layanan mencakup 30 km persegi di Distrik Yongchuan Chongqing dan 13 km persegi di Zona Pengembangan Ekonomi & Teknologi Wuhan.
Upaya China untuk mempercepat uji coba dan izin kendaraan otonom datang ketika regulator AS juga mendorong kebijakan mengemudi otomatis. Di sisi lain, layanan robotaxi Baidu Apollo Go telah mengoperasikan lebih dari 1 juta perjalanan di 10 kota di China sejak diluncurkan pada tahun 2020.
Baidu belum melaporkan masalah apa pun dengan layanan tersebut dan belum memberikan rincian berapa banyak yang telah diinvestasikan dalam proyek itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 800 ribu mobil robot Baidu akan beredar mulai 2028
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Sebelum pengiriman massal pada 2028, perusahaan teknologi China itu juga berencana memamerkan mobil keduanya yang juga akan diproduksi massal pada tahun 2024, kata Xia.
Adapun untuk model mobil robot pertama -- tanpa gagang pintu dan dikontrol sepenuhnya melalui teknologi perintah suara -- akan diproduksi massal pada 2023.
Sebelumnya, Baidu telah memperoleh izin untuk mengoperasikan layanan robotaxi tanpa pengemudi di jalan terbuka di Chongqing dan pusat kota Wuhan. Izin itu memungkinkan robotaxi komersial menawarkan tumpangan kepada publik secara otonom dengan aman.
"Izin-izin ini memiliki arti penting yang mendalam bagi industri ini," kata Chief Safety Operation Officer Baidu's Intelligent Driving Group, Wei Dong.
Pada awalnya, Baidu akan menyebarkan lima robotaxi berbayar di setiap kota, di mana mereka akan diizinkan untuk beroperasi di area yang ditentukan mulai pukul 09.00 hingga 17.00 di Wuhan, dan 09:30 hingga 16:30 di Chongqing.
Lebih lanjut, area layanan mencakup 30 km persegi di Distrik Yongchuan Chongqing dan 13 km persegi di Zona Pengembangan Ekonomi & Teknologi Wuhan.
Upaya China untuk mempercepat uji coba dan izin kendaraan otonom datang ketika regulator AS juga mendorong kebijakan mengemudi otomatis. Di sisi lain, layanan robotaxi Baidu Apollo Go telah mengoperasikan lebih dari 1 juta perjalanan di 10 kota di China sejak diluncurkan pada tahun 2020.
Baidu belum melaporkan masalah apa pun dengan layanan tersebut dan belum memberikan rincian berapa banyak yang telah diinvestasikan dalam proyek itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 800 ribu mobil robot Baidu akan beredar mulai 2028
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022