Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu, untuk bertransaksi menggunakan 'Quick Response Code Indonesia Standard' (QRIS).

"QRIS memudahkan transaksi non tunai. Apalagi manfaatnya sangat menguntungkan sebab pendapatan para pelaku UMKM akan lebih terjaga dan aman," kata Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, di Gorontalo, Senin.

Hal itu ditekankan Thariq Modanggu dalam kegiatan menumbuhkan geliat UMKM di daerah itu, melalui gerakan belanja produk UMKM senilai Rp5 ribu per aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat luas, di setiap kegiatan yang digelar pemerintah daerah.

Menurut Bupati Gorontalo Utara, transaksi menggunakan QRIS adalah sebuah peluang perekonomian positif bagi pelaku UMKM karena bila bertransaksi tunai, biasanya pelaku usaha cenderung melihat uang bertumpuk sehingga dapat lebih tergoda untuk menggunakan lagi.

Namun dengan QRIS, lanjutnya, pedagang akan lebih menahan keinginan menggunakan uang dari hasil penjualan.sehingga dapat lebih terkontrol dalam pemanfaatan dan mengelola modal usaha. Ditambah lagi, penggunaan QRIS sangat mendukung percepatan akses perekonomian di daerah ini.

Ia pun memastikan, pemkab melalui tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD), akan terus mensosialisasikan QRIS di seluruh wilayah kecamatan.

Agar kata dia, lebih mendorong penggunaan QRIS di berbagai gerai UMKM. Apalagi tercatat, ada sekitar 5 ribu pelaku UMKM tersebar di 11 kecamatan di daerah ini.

Ia berharap, penggunaan QRIS akan memberi semangat bagi pergerakan perekonomian daerah. Apalagi pelaku UMKM telah mampu bertransaksi melalui satu sistem.

Bupati menegaskan bahwa QRIS tidak merepotkan sebab akan lebih memudahkan dan fleksibel, serta dapat digunakan di seluruh aplikasi. Termasuk berdampak memperluas jaringan untuk promosi produk UMKM khas daerah ini, dengan lebih luas dan cepat.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022