Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus berupaya meyakinkan publik jika transaksi non tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) akan lebih mudah.
"Oleh karenanya, kami terus mengupayakan promosi implementasi program pembayaran digital berbasis QRIS untuk diterapkan di daerah ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya, pemkab sangat serius menindaklanjuti program Digitalisasi to Bumi lo Hulondalo (Domino) yang digagas pihak Bank Indonesia.
Sebab program itu menjadi upaya penting yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap sistem pembayaran digital dalam rangka percepatan pembentukan ekosistem Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD).
Mengingat pandemi telah membuat publik harus menyesuaikan dengan beragam kondisi, termasuk penyesuaian transaksi keuangan saat memasuki era tatanan hidup baru.
"Saat ini, transaksi melalui QRIS lebih menguntungkan dan nyaman," katanya.
Dengan adanya QRIS, sangat diharapkan seluruh transaksi baik untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun perusahaan lainnya, dapat dilakukan secara non tunai.
Khusus untuk daerah itu, kata Suleman, pemerintah daerah terus membangun infrastruktur dalam penerapan transaksi menggunakan QRIS.
Agar seluruh transaksi keuangan di daerah itu termasuk menyangkut sumber-sumber penerimaan daerah dapat dilakukan secara non tunai. ***