Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo Masran Rauf, Kamis, mengatakan pihaknya mendorong setiap instansi menerapkan penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam tata naskah.

Masran menjelaskan Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menerapkan tanda tangan elektronik sejak tahun 2018, menjalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Sejak 2018 Pemprov Gorontalo telah menjalin kerja sama dengan BSSN dan tahun 2022 kami kembali memperbarui kerja sama tersebut,” kata Masran di Gorontalo.

Menurutnya penggunaan tanda tangan elektronik di lingkungan Pemprov Gorontalo, membuat penyelenggaraan administrasi pemerintahan lebih cepat dan terjamin keamanannya.

“Kita bisa menandatangani sebuah surat di mana saja tanpa harus menunggu berada di ruang kerja kita. Tanda tangan elektronik ini mempermudah urusan administrasi dan tentu saja aman,” katanya.

Ia berharap dengan tata kelola administrasi yang makin modern dan serba digital, bisa dimanfaatkan oleh berbagai institusi pemerintah untuk mempersingkat urusan administrasi persuratan.

Ia menambahkan, Dinas Kominfo telah mensosialisasikan TTE di depan peserta Rapat Kerja Teknis Kesekretariatan Tahun Anggaran 2022 di Polda Gorontalo untuk mendorong penerapannya,

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) segera menerapkan TTE.

“Tanda tangan elektronik ini menjadi sangat penting. Kita harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi atau perkembangan informasi yang memang saat ini sedang melanda semua sisi kehidupan kita. Oleh sebab itu, saya kira TTE ini menjadi substansi paling tepat untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Hamka.

Hamka mencontohkan saat pimpinan OPD sedang sibuk atau di luar daerah dan belum bisa melakukan tanda tangan secara langsung, padahal ada yang mendesak untuk segera diselesaikan, maka solusinya adalah TTE.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022