Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, meluncurkan sistem administrasi tanpa kertas melalui aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) berbasis digital.

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou di Gorontalo, Jumat, menegaskan bahwa di era digital seperti sekarang ini, maka pihaknya harus mampu merespons perubahan yang sangat cepat.

Menurutnya, peluncuran aplikasi Srikandi dan tanda tangan elektronik adalah bagian dari efisiensi dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bisa menjadi daerah yang paperless atau tanpa kertas.

"Jadi tidak perlu banyak-banyak telaah kertas, ratusan bahkan ribuan kertas setiap minggu. Saya hitung-hitung sekitar 300 hingga 500 lembar kertas surat harus saya disposisi dan tanda tangani setiap minggunya," ucap Hamim.

Apalagi terkait dengan penetapan APBD, lanjut Bupati, bisa sebanyak ribuan lembar kertas yang ditandatangani. Maka dengan tanda tangan digital itu, kata Bupati, mudah-mudahan akan mempermudah dan mempercepat proses disposisi surat maupun tanda tangan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Ishak Ntoma mengatakan sistem surat menyurat menggunakan sistem digital melalui aplikasi Srikandi siap diluncurkan dalam mendukung Bone Bolango mengurangi penggunaan kertas.

Sekda Ishak Ntoma mengatakan, aplikasi Srikandi merupakan aplikasi dari lembaga Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) yang menjadi salah satu aplikasi yang dianjurkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan apa yang ingin dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terutama dalam memperingati 12 tahun kepemimpinan Hamim Pou sebagai Bupati Bone Bolango yakni meluncurkan aplikasi Srikandi sekaligus mendeklarasikan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menjadi pemerintahan yang bebas dari penggunaan kertas.

"Nantinya semua sudah berbasis elektronik mulai dari surat-surat, disposisi,dan sebagainya. Oleh karena itu harapan kami bimbingan teknis ini bisa maksimal untuk memantapkan kesiapan SDM nya sehingga sudah siap mengimplementasikan di setiap OPD," ucap dia.

Sekda Ishak menjelaskan keuntungan dari penggunaan aplikasi itu sejalan dengan slogan pelayanan publik di Bone Bolango yaitu murah, mudah, cepat, bernilai dan berkualitas.

"Maka penggunaan printer, tinta dan kertas akan berkurang. Selain itu kecepatan untuk disposisi surat akan lebih maksimal dan dimana saja bisa digunakan yang penting handphone dan jaringan aktif dan tersedia sehingga 24 jam bisa digunakan sehingga pelayanan publik akan semakin bagus," jelas Ishak.

Untuk dukungan jaringan internet, Sekda menambahkan dari 18 kecamatan, masih ada enam kecamatan yang sinyalnya masih belum maksimal.

"Kita mendorong agar bisa dibangun jaringan dan menara sehingga bisa memancarkan sinyal dan tidak menyurutkan niat kita untuk mewujudkan pemerintahan berbasis digital," kata Sekda.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022