Bupati Bone Bolango Hamim Pou berharap kehadiran Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Lombongo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mampu menurunkan angka stunting di daerah itu.
Ia menuturkan jika dalam pelaksanaannya selama ini intervensi stunting yang dilaksanakan masih sendiri-sendiri, sekarang dengan adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Diharapkan aksi intervensi dan kolaborasi bisa dilaksanakan secara bersama-sama, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.
"Kita juga masih punya pekerjaan rumah terkait percepatan penurunan stunting, yang diharapkan oleh bapak Presiden menjadi 14 persen tahun 2024," ucap Hamim di Gorontalo, Sabtu.
Ia menjelaskan, Kampung KB menjadi kampung keluarga berkualitas, yaitu satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensi nya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
"Pemerintah dianggap berhasil dalam membangun sumber daya manusia, jika kualitas hidup penduduknya layak dan membaik setiap tahunnya," ucap Hamim.
Untuk itu kata Hamim, tekad pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas penduduk tercermin dalam visi dan misi. Terkait dengan pembangunan kualitas penduduk dapat dilihat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan dijabarkan ke beberapa dimensi.
"Yaitu dimensi usia harapan hidup, dimensi pendidikan dan dimensi standar hidup layak," ujar Bupati.
Bupati menjelaskan di Provinsi Gorontalo berdasarkan hasil data BPS menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bone Bolango tahun 2021 adalah sebesar 70,25. Capaian tersebut membawa Bone Bolango masuk ke dalam peringkat ke dua tingkat Provinsi Gorontalo dan di atas rata-rata capaian Provinsi Gorontalo yaitu 69,00.
Lebih lanjut, Bupati Bone Bolango dua periode itu menjabarkan jika dilihat dari dimensi usia harapan hidup, pada tahun 2021, capaian usia harapan hidup Bone Bolango adalah 68,52 meningkat dibandingkan tahun 2020 yaitu 68,46 tahun. Capaian ini juga lebih tinggi dari rata-rata capaian provinsi yaitu 68,19 tahun.
Selanjutnya dimensi pendidikan, jika dibandingkan tahun 2020, tahun 2021 juga meningkat menjadi 13,65 tahun, capaian harapan lama sekolah Bone Bolango tergolong cukup tinggi di atas capaian provinsi 13,11 tahun di atas capaian nasional yang sebesar 13,08 tahun.
”Kondisi ini mengindikasikan bahwa secara nasional, partisipasi sekolah di Bone Bolango relatif lebih tinggi dari capaian nasional," papar Bupati Hamim.
Terakhir dimensi standar hidup layak, secara nasional, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Provinsi Gorontalo masih tergolong rendah dan berada di bawah capaian rata-rata nasional.
Pada tahun 2021, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di kabupaten Bone Bolango tercatat sebesar 10,198 juta rupiah per tahun. Sementara secara provinsi 10,157 juta per tahun.
"Ini dapat tercapai atas kerja keras kita semua dan saya ucapkan terimakasih kepada semua atas kerja kerasnya," ungkap Bupati Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Ia menuturkan jika dalam pelaksanaannya selama ini intervensi stunting yang dilaksanakan masih sendiri-sendiri, sekarang dengan adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Diharapkan aksi intervensi dan kolaborasi bisa dilaksanakan secara bersama-sama, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.
"Kita juga masih punya pekerjaan rumah terkait percepatan penurunan stunting, yang diharapkan oleh bapak Presiden menjadi 14 persen tahun 2024," ucap Hamim di Gorontalo, Sabtu.
Ia menjelaskan, Kampung KB menjadi kampung keluarga berkualitas, yaitu satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensi nya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
"Pemerintah dianggap berhasil dalam membangun sumber daya manusia, jika kualitas hidup penduduknya layak dan membaik setiap tahunnya," ucap Hamim.
Untuk itu kata Hamim, tekad pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas penduduk tercermin dalam visi dan misi. Terkait dengan pembangunan kualitas penduduk dapat dilihat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan dijabarkan ke beberapa dimensi.
"Yaitu dimensi usia harapan hidup, dimensi pendidikan dan dimensi standar hidup layak," ujar Bupati.
Bupati menjelaskan di Provinsi Gorontalo berdasarkan hasil data BPS menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bone Bolango tahun 2021 adalah sebesar 70,25. Capaian tersebut membawa Bone Bolango masuk ke dalam peringkat ke dua tingkat Provinsi Gorontalo dan di atas rata-rata capaian Provinsi Gorontalo yaitu 69,00.
Lebih lanjut, Bupati Bone Bolango dua periode itu menjabarkan jika dilihat dari dimensi usia harapan hidup, pada tahun 2021, capaian usia harapan hidup Bone Bolango adalah 68,52 meningkat dibandingkan tahun 2020 yaitu 68,46 tahun. Capaian ini juga lebih tinggi dari rata-rata capaian provinsi yaitu 68,19 tahun.
Selanjutnya dimensi pendidikan, jika dibandingkan tahun 2020, tahun 2021 juga meningkat menjadi 13,65 tahun, capaian harapan lama sekolah Bone Bolango tergolong cukup tinggi di atas capaian provinsi 13,11 tahun di atas capaian nasional yang sebesar 13,08 tahun.
”Kondisi ini mengindikasikan bahwa secara nasional, partisipasi sekolah di Bone Bolango relatif lebih tinggi dari capaian nasional," papar Bupati Hamim.
Terakhir dimensi standar hidup layak, secara nasional, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Provinsi Gorontalo masih tergolong rendah dan berada di bawah capaian rata-rata nasional.
Pada tahun 2021, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di kabupaten Bone Bolango tercatat sebesar 10,198 juta rupiah per tahun. Sementara secara provinsi 10,157 juta per tahun.
"Ini dapat tercapai atas kerja keras kita semua dan saya ucapkan terimakasih kepada semua atas kerja kerasnya," ungkap Bupati Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022