Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo, Hamka Hendra Noer melepas ekspor 6.100 ton jagung ke Filipina melalui Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, seiring dengan membaiknya produksi pertanian di daerah ini.

"Kita bersyukur kinerja ekspor komoditas pertanian daerah ini kembali bangkit. Harapannya kegiatan ini berangsur normal," kata Hamka, di Gorontalo, Sabtu.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi mengapresiasi semangat petani Gorontalo yang sangat konsisten menjaga produksi jagung sehingga berhasil memulihkan pasar ekspor.

Menurut dia, komoditas ini menjadi unggulan bahkan sangat diminati pasar nusantara dan global sehingga konsistensi produksi dan ketersediaan stok jagung harus terus dijaga.

Menurut rencana, ekspor serupa sebanyak 12.000-an ton akan kembali dilakukan seiring dengan membaiknya perdagangan antar pulau maupun ekspor ke luar negeri.

Saat ini, harga jagung di tingkat ekspor mencapai Rp4.900 per kilogram. Harga tersebut tergolong tinggi, seiring dengan semangat petani untuk terus menanam dan meningkatkan produksi.

Produksi jagung Gorontalo hingga Agustus 2022, mencapai 1,5 juta ton. Sementara itu, bantuan benih jagung tahun 2021 mencapai 155.000 hektare. Sedangkan, ekspor jagung Gorontalo terakhir dilakukan pada 2020 sebanyak 37.000 ton tujuan Filipina.
 
Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer, melepas ekspor 6.100 ton jagung ke Filipina melalui Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022