Provinsi Gorontalo mengutus sebanyak 12 atlet untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) di Padang, Sumatera Barat.
Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer melepas para atlet tersebut di Aula Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Minggu.
Para atlet yang akan didampingi dua orang pelatih dan satu official itu akan bertanding di Kejurnas FORKI pada tanggal 3-15 Oktober 2022.
Hamka meminta para atlet berlatih sungguh- sungguh untuk bisa meraih prestasi dalam olahraga karate.
Ia menilai olahraga menjadi jalan terbaik untuk membawa nama harum daerah, bangsa dan negara.
“Kalau istilah Pak Presiden itu, hanya dua yang bisa mengibarkan bendera merah putih di negara lain. Kunjungan kenegaraan presiden dan olahraga yang berprestasi. Oleh sebab itu, berlatihlah sekuat tenaga, jangan setengah-setengah,” kata Hamka.
Staf Ahli Menpora Bidang Budaya Sportivitas itu juga berpesan agar pengelolaan tim karate dilakukan dengan lebih profesional.
Menurutnya hal-hal sederhana namun memberi pengaruh pada atlet perlu diperhatikan, seperti kunjungan orang tua dan penggunaan gawai atau smartphone.
Selain faktor disiplin latihan, konsumsi nutrisi dan pola makan harus diperhatikan karena berdampak pada kebugaran dan kesehatan atlet. I
Dia meminta agar atlet tidak mengkonsumsi mie instan dan gorengan, yang dinilainya akan melemahkan fisik.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer melepas para atlet tersebut di Aula Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Minggu.
Para atlet yang akan didampingi dua orang pelatih dan satu official itu akan bertanding di Kejurnas FORKI pada tanggal 3-15 Oktober 2022.
Hamka meminta para atlet berlatih sungguh- sungguh untuk bisa meraih prestasi dalam olahraga karate.
Ia menilai olahraga menjadi jalan terbaik untuk membawa nama harum daerah, bangsa dan negara.
“Kalau istilah Pak Presiden itu, hanya dua yang bisa mengibarkan bendera merah putih di negara lain. Kunjungan kenegaraan presiden dan olahraga yang berprestasi. Oleh sebab itu, berlatihlah sekuat tenaga, jangan setengah-setengah,” kata Hamka.
Staf Ahli Menpora Bidang Budaya Sportivitas itu juga berpesan agar pengelolaan tim karate dilakukan dengan lebih profesional.
Menurutnya hal-hal sederhana namun memberi pengaruh pada atlet perlu diperhatikan, seperti kunjungan orang tua dan penggunaan gawai atau smartphone.
Selain faktor disiplin latihan, konsumsi nutrisi dan pola makan harus diperhatikan karena berdampak pada kebugaran dan kesehatan atlet. I
Dia meminta agar atlet tidak mengkonsumsi mie instan dan gorengan, yang dinilainya akan melemahkan fisik.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022