Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, siap melakukan tes urine sebagai langkah pencegahan penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) di lingkungan tersebut.

"Saya dan para Kapolsek serta seluruh personel siap mengikuti tes urine untuk keperluan pemeriksaan narkoba. Langkah ini merupakan bentuk pencegahan memastikan seluruh personel, bersih dari penggunaan barang haram itu," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Minggu.

Kepolisian kata dia, wajib memberi contoh yang baik dan teladan bagi masyarakat.

"Kita melakukan penertiban dan penindakan, maka perlu memberi contoh yang baik," katanya.

Tes urine tersebut akan dilakukan para pejabat Polres hingga seluruh personel dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan tersebut.

Jika ada yang kedapatan positif, tentu sanksi tegas wajib diberikan.

"Jangan mempermalukan nama baik institusi karena ketidakdisiplinan diri sendiri. Saya tidak ingin ada personel menjadi oknum pengguna narkoba," tegasnya.

Upaya memerangi peredaran narkoba kata Juprisan, menjadi salah satu prioritas yang dilakukan pihaknya.

Apalagi di tahun 2022 ini, pihaknya berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu sebanyak dua paket dari Buol, Sulawesi Tengah.

Pengendara berhasil diamankan di wilayah Desa Garapia, Kecamatan Monano, di wilayah bagian barat kabupaten.

Ini bentuk penindakan yang dilakukan sebagai komitmen mencegah tindak pidana peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Hingga saat ini, pihaknya kata Juprisan, terus mendalami temuan itu, untuk memutus rantai peredaran narkoba.

Mengingat, diduga daerah ini sebagai tempat perlintasan peredaran narkoba. Sehingga kita perlu melakukan penyelidikan mendalam terkait asal barang dan tujuan akhir.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022