Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, melakukan tes urine kepada puluhan siswa SMP Negeri I Tapa, Kamis.
Sebanyak 31 siswa yang menjalani tes duduk di Kelas VI dan VII, serta merupakan para calon Relawan Anti Narkoba yang dibentuk pihak sekolah dan BNNK.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Bone Bolango, Ijam Djano mengatakan tes urine tersebut untuk mendeteksi sejak dini penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa SMP.
"Selain itu, tes ini juga sebagai seleksi awal calon relawan yang rencananya akan dibentuk di semua sekolah yang ada di Kabupaten Bone Bolango," jelasnya di Gorontalo.
Menurutnya, dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bone Bolango terdapat 32 SLTP dan 12 SLTA tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Bone Bolango.
"Pembentukan relawan di lingkungan sekolah akan dikerjakan bertahap, dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Kami ingin siswa terlibat langsung dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba," ujar Ijam.
Menanggapi hasil tes urine yang dilakukan di SMPN 1 Tapa, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah bila ada temuan.
"Temuan dalam tes urine sifatnya rahasia. Tapi pihak sekolah akan kami beritahu hasilnya," ujarnya.
Ijam meminta orang tua, guru dan siswa untuk belajar banyak dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba sehingga mewaspadai hal itu terjadi di lingkungan sendiri.
Ia menambahkan, penyalahgunaan obat batuk yang dicampur dengan minuman berenergi dan jamur dari kotoran sapi marak di Bone Bolango.
"Mungkin kelihatannya sepele, tapi itu nantinya bisa mengancam kesehatan dan masa depan anak-anak sendiri,"tukasnya.
Kepala SMPN 1 Tapa, Rutje Yanti Pambi menyambut baik tes urine ini tersebut dan berharap siswanya tidak terpapar narkoba.
Ia menilai tes urin harus dilakukan dengan rutin, sehingga dapat membantu pihak sekolah memantau perkembangan anak didik.
