Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyiapkan langkah pencegahan agar kasus kematian anak karena gagal ginjal akut tidak kembali terjadi di daerah itu.

"Pemkab bersama BPOM akan melakukan rapat dan dalam rapat itu ada langkah strategi yang akan dilakukan, yaitu kami melakukan sidak ke semua apotek atau toko obat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, Selasa.

Selanjutnya kata Sekda, Pemkab Gorontalo akan memberikan pengumuman atau edukasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sirop atau beli obat bebas.

Ia berharap dengan adanya langkah-langkah yang akan dilakukan ini maka kasus seperti itu tidak akan terulang lagi, khususnya di Kabupaten Gorontalo.

"Saya berharap dengan langkah ini kejadian yang dialami keluarga yang meninggal itu tidak terulang lagi, dan saya berharap ini yang pertama dan terakhir kasus ini ada di Provinsi Gorontalo terutama di Kabupaten Gorontalo," harap dia.

Sebelumnya, Roni Sampir memberikan tali asih atau pemberian bantuan terhadap keluarga yang meninggal dunia karena dicurigai mengidap penyakit gagal ginjal akut misterius.

Ia mengungkapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya seorang anak di kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto. 

"Minimal kami membantu meringankan beban keluarga yang berduka," ucap Roni, lagi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Andi Naue saat mendampingi pada Kunjungan itu menambahkan, pihaknya mendapat laporan pada hari Sabtu (22/10) bahwa ada kasus probable dan dirujuk di rumah sakit. 

Sehingga Dinas Kesehatan melakukan penyelidikan kasus dan mendapatkan indikasi penggunaan obat yang sudah tidak diperbolehkan itu masih digunakan lagi.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022