Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Mikdad Yeser, mengingatkan warga pesisir di wilayah tersebut untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi.

"Sudah ada peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di sejumlah perairan Indonesia. Kita yang di wilayah pesisir utara Gorontalo pun diharapkan mewaspadai," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD tersebut, di Gorontalo, Sabtu.

Secara historis kata dia, beberapa desa di pesisir wilayah tersebut menjadi langganan hantaman gelombang tinggi.

Sehingga langkah waspada dan pencegahan dini diharapkan terus diterapkan.

DPRD pun berharap, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat meningkatkan komunikasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, untuk menyampaikan informasi terkait kewaspadaan tersebut.

Termasuk mengingatkan para nelayan di 78 desa pesisir, untuk tidak nekat melaut saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Hal itu penting kata dia, sebab acapkali bencana di laut menimpa nelayan akibat minim komunikasi terkait prakiraan cuaca.

Saat hendak melaut, kondisi cuaca sedang bagus-bagusnya. Namun karena minim informasi prakiraan cuaca, seringkali cuaca berubah ekstrem saat di tengah laut.

Sehingga kata dia, pengetahuan tentang informasi cuaca penting untuk diketahui masyarakat khususnya seluruh nelayan.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD Gorontalo Utara, Rully Tanaiyo mengatakan, pihaknya meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem.

Baik ancaman gelombang tinggi, juga potensi banjir, tanah longsor, termasuk kemarau panjang.

"Kami pun mulai melakukan simulasi di desa-desa tangguh bencana, dalam rangka antisipasi dini menghadapi potensi bencana saat cuaca ekstrem terjadi," katanya.

Sosialisasi dan koordinasi pun diperkuat dengan seluruh pemerintah kecamatan dan desa, untuk proaktif menyampaikan situasi terkini terkait cuaca di wilayah masing-masing.

Khususnya di desa-desa rawan bencana, termasuk desa-desa pesisir yang menjadi langganan terdampak gelombang tinggi.

"Warga di wilayah rawan bencana pun terus diingatkan untuk tidak berdiam diri di rumah, saat cuaca ekstrem berlangsung untuk mencegah dampak buruk yang tidak diinginkan," imbuhnya.***
Wakil Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Mikdad Yeser, terkait imbauan kewaspadaan hantaman gelombang tinggi di wilayah pesisir. (ANTARA/HO-dok.Mikdad)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022