Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai
Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, tidak
khawatir ada menteri dari PKB yang diganti dalam Kabinet Kerja Presiden
Joko Widodo (Jokowi) pascadukungan Partai Golongan Karya (Golkar)
terhadap pemerintah.
"Ndak, ndak. Kita sudah komit dengan Pak Presiden bahwa menteri adalah hak prerogatif Presiden. Kita serahkan kepada Presiden," katanya di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional PKB di Jakarta, Sabtu.
Muhaimin (Cak Imin) mengemukakan, senang dengan bergabungnya Partai Golkar ke pemerintah untuk menyukseskan dan memperlancar program-program nasional.
Namun, Cak Imin menekankan, agar dukungan tersebut tidak dijadikan sebagai politik transaksional, melainkan lebih kepada politik substantif dan kebersamaan.
"Saya kira kebersamaan itu lebih mulia daripada tercerai berai," demikian Muhaimin Iskandar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Ndak, ndak. Kita sudah komit dengan Pak Presiden bahwa menteri adalah hak prerogatif Presiden. Kita serahkan kepada Presiden," katanya di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional PKB di Jakarta, Sabtu.
Muhaimin (Cak Imin) mengemukakan, senang dengan bergabungnya Partai Golkar ke pemerintah untuk menyukseskan dan memperlancar program-program nasional.
Namun, Cak Imin menekankan, agar dukungan tersebut tidak dijadikan sebagai politik transaksional, melainkan lebih kepada politik substantif dan kebersamaan.
"Saya kira kebersamaan itu lebih mulia daripada tercerai berai," demikian Muhaimin Iskandar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016