Sebanyak 1.202 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP) dan tenaga kesehatan dilibatkan pada Operasi Lilin Otanaha 2022.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika usai apel gabungan di Gorontalo, Kamis, mengatakan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Gorontalo melaksanakan operasi terpusat yang akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 nanti.
"Dalam rangka mengamankan ini, seluruh personel total baik itu Polda Gorontalo dari TNI, dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten," ucap Kapolda.
Ia menjelaskan, personel tersebut ditugaskan untuk mengamankan khususnya tempat ibadah dan lainnya di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
"Ada 155 yang harus kita amankan dalam pelaksanaan perayaan Natal," ujar Helmy Santika.
Selanjutnya untuk perayaan Tahun Baru 2023 ada 29 pos pengamanan, yang melibatkan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan lainnya.
"Untuk pengamanan kegiatan keagamaan, selain kolaborasi unsur TNI, Polri kita juga akan melibatkan organisasi keagamaan," ungkap Kapolda.
Kapolda menegaskan, kegiatan pengamanan yang dilakukan bukan hanya untuk yang merayakan Natal, tapi juga mengamankan kalau ada warga Gorontalo yang mudik atau sebaliknya.
"Jadi ada beberapa titik pintu-pintu masuk seperti di pelabuhan dan bandara menjadi objek pengamanan kita," kata Kapolda.
Selanjutnya, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan pihaknya mendukung pelaksanaan pengamanan dengan menerjunkan 282 personel Satpol PP.
"Imbauan kami kepada masyarakat, kalau memang di saat Natal dan Tahun Baru kalau tidak ada aktifitas yang tidak terlalu penting, beraktivitas merayakannya di dalam rumah," ucap Hamka.
Hal itu menurutnya dilakukan untuk menghindari kemacetan dan ketertiban masyarakat lebih terjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika usai apel gabungan di Gorontalo, Kamis, mengatakan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Gorontalo melaksanakan operasi terpusat yang akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 nanti.
"Dalam rangka mengamankan ini, seluruh personel total baik itu Polda Gorontalo dari TNI, dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten," ucap Kapolda.
Ia menjelaskan, personel tersebut ditugaskan untuk mengamankan khususnya tempat ibadah dan lainnya di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
"Ada 155 yang harus kita amankan dalam pelaksanaan perayaan Natal," ujar Helmy Santika.
Selanjutnya untuk perayaan Tahun Baru 2023 ada 29 pos pengamanan, yang melibatkan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan lainnya.
"Untuk pengamanan kegiatan keagamaan, selain kolaborasi unsur TNI, Polri kita juga akan melibatkan organisasi keagamaan," ungkap Kapolda.
Kapolda menegaskan, kegiatan pengamanan yang dilakukan bukan hanya untuk yang merayakan Natal, tapi juga mengamankan kalau ada warga Gorontalo yang mudik atau sebaliknya.
"Jadi ada beberapa titik pintu-pintu masuk seperti di pelabuhan dan bandara menjadi objek pengamanan kita," kata Kapolda.
Selanjutnya, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan pihaknya mendukung pelaksanaan pengamanan dengan menerjunkan 282 personel Satpol PP.
"Imbauan kami kepada masyarakat, kalau memang di saat Natal dan Tahun Baru kalau tidak ada aktifitas yang tidak terlalu penting, beraktivitas merayakannya di dalam rumah," ucap Hamka.
Hal itu menurutnya dilakukan untuk menghindari kemacetan dan ketertiban masyarakat lebih terjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022