Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sebagai langkah pencegahan masuknya kelompok teroris Santoso ke Provinsi Gorontalo, Kepolisian Daerah (Polda) setempat memperketat pengamanan di perbatasan Gorontalo-Sulawesi Tengah.

Kapolda Gorontalo, Brigjen Polisi Hengkie Kaluara, Rabu mengatakan, Polda Gorontalo beserta jajaran Polres telah menambah jumlah personil untuk melakukan pengamanan dan patroli di wilayah perbatasan Gorontalo-Sulawesi Tengah.

Jumlah personil yang semula hanya satu peleton Brimob dan satu peleton Sabhara, ditingkatkan menjadi masing-masing dua peleton.

"Sedangkan Polda dan Polres jajaran masih siaga, hal ini untuk

mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan masuknya kelompok Santoso di provinsi Gorontalo," ungkap Kapolda.

Untuk mendukung tugas-tugas pengamanan dan patroli, di semua perbatasan telah dipasang CCTV bantuan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, karena sangat berguna dalam merekam dan mengetahui perkembangan situasi diperbatasan.

Kapolda berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam mencegah masuknya paham radikal dan kelompok teroris ke provinsi Gorontalo.

Peran tersebut dengan menciptakan kawasan aman bebas gangguan

kamtibmas serta memperhatikan tamu yang masuk dengan berlakukan wajib lapor ke pemerintah desa atau kelurahan di Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016