Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengimbau warga di daerah itu untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang sementara melanda wilayah tersebut.

"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan melanda termasuk di wilayah ini hingga Februari 2023. Kewaspadaan dini harus senantiasa diterapkan," kata anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Gustam Ismail, di Gorontalo, Rabu.

Warga diharapkan tidak beraktivitas di tepi pantai, mengingat adanya ancaman terjangan gelombang tinggi.

Nelayan pun diharapkan menunda aktivitas jika cuaca sedang tidak bersahabat.

"Kita perlu terus memantau prakiraan cuaca melalui situs resmi pihak BMKG untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia pun berharap, para orang tua untuk memperhatikan anak-anak khususnya di desa-desa pesisir agar menghindari bermain di tepi pantai.

Hal itu untuk menghindari terjangan gelombang tinggi yang dapat mengancam keselamatan.

"Kita berlaku waspada menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Termasuk mewaspadai pohon tumbang yang sewaktu-waktu terjadi mengingat angin kencang juga melanda. Insiden pohon tumbang sangat mengancam keselamatan," katanya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Rully Tanaiyo, mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk pemerintah kecamatan dan desa terkait kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.

"Imbauan ini terus kami sampaikan, agar tidak ada warga yang nekat beraktivitas dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat," katanya.***
Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi melanda wilayah pesisir Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023