Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memberi perhatian bagi warga terdampak abrasi pantai di wilayah barat kabupaten tersebut.
"Kami mengunjungi warga terdampak abrasi pantai, diantaranya di Desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Sabtu.
Ia bersama jajaran, didampingi Kepala Desa Deme II, menemui warga dan memberi dukungan moril agar bisa bersemangat menghadapi musibah tersebut.
Personel Polres pun dikerahkan bergotong royong membantu warga untuk mengisi karung dengan pasir membuat tanggul sementara.
Mengingat tanggul sebelumnya telah rusak dihantam ombak setinggi 3 hingga 4 meter.
Sehingga perbaikan tanggul harus kembali dilakukan, dengan mengisi pasir dalam karung untuk membuat tanggul darurat atau bersifat sementara untuk mengantisipasi terjangan ombak.
Juga membantu perbaikan beberapa bagian rumah warga yang rusak akibat terjangan ombak.
"Kami mengerahkan personel selain membantu juga memberi penguatan agar warga tetap semangat dan diharapkan segera mengungsi saat cuaca ekstrem melanda. Jangan nekat dengan berdiam diri di dalam rumah sebagai bentuk ikhtiar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pihaknya pun berharap, abrasi tersebut mendapat penanganan cepat, agar bisa mengatasi dampak yang dirasakan warga.
Apalagi warga juga mengaspirasikan rasa khawatir mereka, sebab sewaktu-waktu terjangan ombak terjadi malam hari.
Kondisi tersebut sangat beresiko tinggi bagi kenyamanan tinggal warga.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Kami mengunjungi warga terdampak abrasi pantai, diantaranya di Desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Sabtu.
Ia bersama jajaran, didampingi Kepala Desa Deme II, menemui warga dan memberi dukungan moril agar bisa bersemangat menghadapi musibah tersebut.
Personel Polres pun dikerahkan bergotong royong membantu warga untuk mengisi karung dengan pasir membuat tanggul sementara.
Mengingat tanggul sebelumnya telah rusak dihantam ombak setinggi 3 hingga 4 meter.
Sehingga perbaikan tanggul harus kembali dilakukan, dengan mengisi pasir dalam karung untuk membuat tanggul darurat atau bersifat sementara untuk mengantisipasi terjangan ombak.
Juga membantu perbaikan beberapa bagian rumah warga yang rusak akibat terjangan ombak.
"Kami mengerahkan personel selain membantu juga memberi penguatan agar warga tetap semangat dan diharapkan segera mengungsi saat cuaca ekstrem melanda. Jangan nekat dengan berdiam diri di dalam rumah sebagai bentuk ikhtiar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pihaknya pun berharap, abrasi tersebut mendapat penanganan cepat, agar bisa mengatasi dampak yang dirasakan warga.
Apalagi warga juga mengaspirasikan rasa khawatir mereka, sebab sewaktu-waktu terjangan ombak terjadi malam hari.
Kondisi tersebut sangat beresiko tinggi bagi kenyamanan tinggal warga.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023