Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie telah menyampaikan langsung ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mendukung kebijakan penghentian impor beras.

"Kami sepakat apa yang menjadi kebijakan Presiden Joko Widodo, bahwa kemandirian pangan tidak hanya berhenti mengimpor beras, tapi komoditas lainya juga perlu dilakukan hal sama," kata Gubernur belum lama ini.

Mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menghentikan impor beras, daging dan lainya, benar-benar harus ditunjang dengan infrastruktur pendukungnya yang cukup memadai di setiap daerah.

"Bersyukur tahun 2015, Provinsi Gorontalo sudah melakukan ekspor jagung," ungkapnya.

Terkait persoalan infrastruktur pendukung, gubernur menggambarkan bahwa jika ingin meningkatkan produksi pertanian, maka perhatian pemerintah terhadap perbaikan irigasi lahan pertanian harus prioritas dan perlu untuk dibenahi.

"Persoalan lainya seperti pengadaan pupuk atau bibit untuk sektor pertanian juga harus tepat waktu, jangan sampai nanti sudah masuk musim tanam malah pupuknya belum siap," tambahnya.

Pihaknya berharap dengan adanya program penghentian impor beras dan kebutuhan lain di sektor pertanian oleh pemerintah pusat, petani di Gorontalo lebih bersemangat untuk meningkatkan produksinya, seiring dengan itu pemerintah mencarikan solusi perbaikan infrastruktur penunjang.

Salah satu petani di Kabupaten Bone Bolango, Rahmat, mengaku senang jika keran impor beras dihentikan dulu, karena produksi beras di daerah itu surplus.

"Kalau pemerintah andalkan beras lokal petani, tingkat perekonomian petani meningkat serta kesejahteraan terus terjamin," kata pria parubayah itu.  

Pewarta: Farid Dihuma

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016