Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - PLN wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) meminta kalangan pengusaha untuk menggunakan mesin pembangkit listrik sendiri selama pemadaman bergilir dilakukan.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Suluttenggo Rantje Rau, Kamis mengatakan upaya itu dapat meminimalisir pemadaman bagi pelanggan umum di wilayah-wilayan yang terkena imbas dari belum optimalnya pembangkit listrik di Amurang, Sulawesi Utara.

"Kami juga sangat mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat pelanggan PLN untuk mau melakukan penghematan energi, dengan menggunakan listrik secara efisien," katanya.

Ia menambahkan, PLN memohon maaf karena pihaknya harus melakukan pengurangan beban penggunaan listrik (pemadaman) secara bergilir.

Pemadaman, kata dia, akan diatur secara proporsional maksimal 3 jam mulai dari sub sistem Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo.

Menanggapi hal itu, pengusaha di Gorontalo menilai PLN belum bisa memberikan pelayanan memuaskan dan merata bagi seluruh pelanggan.

"Kami hanya pengusaha kecil dan tentu tidak punya pembangkit yang memadai. Usaha kami jelas sangat merugi saat ada pemadaman listrik," kata salah seorang pemilik usaha cuci mobil di Kabupaten Gorontalo, Yuliana.

Apalagi,lanjutnya, pemadaman berlangsung sudah lama meski telah ada pembangkit-pembangkit listrik baru yang dioperasikan oleh PLN Suluttenggo.

Sebelumnya, Manajer PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa mengatakan tiga unit kapal tongkang yang membawa bahan bakar untuk pembangkit listrik di Amurang, Sulawesi Utara dihadang badai.

Akibat kondisi cuaca yang buruk, kapal itu belum bisa menyuplai bahan bakar ke Kapal PLTG Aoung MVPP Zeynep Sultan dan PLTU Amurang.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016