Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah pemuda di Gorontalo membacakan Deklarasi Jomblo Anti Korupsi di Taman Kota Gorontalo, Minggu sore.

Deklarasi tersebut merupakan bagian dari Festival Jomblo Anti Korupsi yang digelar sejumlah komunitas seperti Komunitas Pelawak Daerah, grup medi sosial, hingga media masaa dan Pusat Studi Kajian Anti Korupsi Universitas Negeri Gorontalo.

Isi deklarasi berbunyi "kami mewakili anak bangsa Indonesia menyatakan tidak akan korupsi, menciptakan generasi muda jomblo yang anti korupsi, mengutuk segala bentuk korupsi, korupsi harus dihancurkab dan dimusnahkan dari bumi pertiwi.

Selain itu korupsi harus dihancurkan dan dimusnahkan, serta menolak Revisi Undang-undang KPK yang melemahkan lembaga tersebut dalam memberantas korupsi.

"Saya senang mengikuti kegiatan ini karena lebih bermanfaat dibanding merayakan valentine. Seharusnya budaya anti korupsi memang ditanamkan sejak masa remaja," kata salah seorang peserta, Rahmatia Mohamad (15).

Ia mengaku sangat menikmati setiap kegiatan yang berlangsung seperti deklarasi, stand up comedy, diskusi hingga orasi.

Direktur Pusat Studi Kebijakan dan Anti Korupsi Universitas Negeri Gorontalo, Funco Tanipu mengatakan korupsi di Indonesia semakin tinggi, tapi malah ada pelemahan terhadap agenda pemberantasan korupsi.

"Kami juga mendorong pencegahan anti korupsi berbasis komunitas. Agenda pencegahan mesti dilakukan dgn banyak alternatif. Festival Jomblo adalah salah satu agenda mendorong pencegahan korupsi," jelasnya.

Selain itu festival bertujuan untuk mendorong pemuda-pemudi agar lebih produktif, kreatif, inovatif dan cerdas dalam menghadapi tantangan pembangunan.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016