Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo memastikan ketersediaan stok komoditi beras dan minyak goreng di Provinsi Gorontalo menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo, Munafri Syamsudin di Gorontalo, Selasa, mengatakan stok beras dan minyak goreng diperkirakan tetap tersedia hingga Idul Fitri nanti.
"Stok beras kita sekarang ada 100 ton. Akan bertambah lagi sebanyak 1.200 ton akhir bulan ini. Sedangkan untuk minyak goreng, kita sudah distribusi 30 ribu liter dan akan masuk lagi 50 ribu liter," ucap Munafri.
Munafri mengungkapkan, masuknya stok beras 1.200 ton akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo saat Ramadan hingga Idul Fitri. Ketersediaan stok tersebut juga akan digunakan untuk operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga beras.
"Harga eceran tertinggi beras Bulog kelas premium Rp12.800 per kg dan medium itu ada kisaran Rp9.450 per kg. Kita gunakan stok yang ada agar pedagang pengecer tidak menaikkan harga di atas HET," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer memastikan harga minyak goreng yang dijual di pasar dan lapak yang ada di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sudah kembali normal.
Hal tersebut diungkapkan Hamka Hendra Noer usai melakukan inspeksi di pasar Sentral Kota Gorontalo. Pada tiga pekan lalu harga minyak goreng di Gorontalo sempat naik menjadi Rp21.000 per liter. Harga itu berangsur turun seiring dengan stok dan pasokan minyak goreng yang terisi di gudang gudang distributor.
Terkait ketersediaan stok, menurutnya Pemprov Gorontalo juga telah melakukan pengecekan secara berkala terkait ketersediaan stok minyak goreng ini. Meskipun, sempat mengalami kekosongan stok beberapa waktu lalu, dalam waktu dekat akan tiba stok baru untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo, Munafri Syamsudin di Gorontalo, Selasa, mengatakan stok beras dan minyak goreng diperkirakan tetap tersedia hingga Idul Fitri nanti.
"Stok beras kita sekarang ada 100 ton. Akan bertambah lagi sebanyak 1.200 ton akhir bulan ini. Sedangkan untuk minyak goreng, kita sudah distribusi 30 ribu liter dan akan masuk lagi 50 ribu liter," ucap Munafri.
Munafri mengungkapkan, masuknya stok beras 1.200 ton akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo saat Ramadan hingga Idul Fitri. Ketersediaan stok tersebut juga akan digunakan untuk operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga beras.
"Harga eceran tertinggi beras Bulog kelas premium Rp12.800 per kg dan medium itu ada kisaran Rp9.450 per kg. Kita gunakan stok yang ada agar pedagang pengecer tidak menaikkan harga di atas HET," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer memastikan harga minyak goreng yang dijual di pasar dan lapak yang ada di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sudah kembali normal.
Hal tersebut diungkapkan Hamka Hendra Noer usai melakukan inspeksi di pasar Sentral Kota Gorontalo. Pada tiga pekan lalu harga minyak goreng di Gorontalo sempat naik menjadi Rp21.000 per liter. Harga itu berangsur turun seiring dengan stok dan pasokan minyak goreng yang terisi di gudang gudang distributor.
Terkait ketersediaan stok, menurutnya Pemprov Gorontalo juga telah melakukan pengecekan secara berkala terkait ketersediaan stok minyak goreng ini. Meskipun, sempat mengalami kekosongan stok beberapa waktu lalu, dalam waktu dekat akan tiba stok baru untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023