Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pangan, melaksanakan 15 kali pasar pangan murah dengan harga dari distributor menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 H di kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno selaku pelaksana kegiatan mengatakan gelaran pasar pangan murah dimulai dari Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa.
Hal tersebut dilakukan karena menurut Sutrisno, menjelang hari hari besar keagamaan permintaan bahan pokok masyarakat cenderung lebih tinggi dibandingkan hari biasa.
"Ini akan kita laksanakan selama 15 kali hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti. Untuk saat ini kita masih keliling di kelurahan-kelurahan, yang artinya masih di Kota Gorontalo," ujar Sutrisno.
Ia mengungkapkan kegiatan pasar pangan murah adalah hasil kolaborasi Dinas Pangan yang didukung penuh oleh Bank Indonesia Gorontalo dan Bulog Subdivre Gorontalo serta gabungan kelompok tani yang turut menyediakan bahan pangan seperti cabai, tomat, bawang merah, bawang putih serta beras.
Di tempat yang sama Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menyampaikan kegiatan itu juga adalah sebuah upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi di daerah melalui operasi pangan murah/operasi pasar.
Hamka mengaku harga bahan pokok yang dijual di gelaran pasar pangan murah adalah harga di bawah pasar pada umumnya.
"Jadi kami pemerintah ini betul-betul ingin membantu masyarakat, sehingga dalam menghadapi bulan Ramadhan nanti tidak kesulitan. Berkonsentrasi untuk ibadah, kemudian kebutuhan pangan bisa terpenuhi dengan baik," ungkapnya.
Produk pangan yang dijual dalam gelar pangan murah antara lain cabai rawit rawit 200 gr Rp9.000, tomat 1 kg Rp5.000, bawang merah 500 gr Rp16.000, bawang putih 250 gr Rp6.500, telur 10 butir Rp14.500, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir 1 kg Rp13.000 dan beras 5 kg Rp42.500. Ada juga ikan Sagela empat ekor Rp5.000 dan gula merah 1 kg Rp20.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno selaku pelaksana kegiatan mengatakan gelaran pasar pangan murah dimulai dari Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa.
Hal tersebut dilakukan karena menurut Sutrisno, menjelang hari hari besar keagamaan permintaan bahan pokok masyarakat cenderung lebih tinggi dibandingkan hari biasa.
"Ini akan kita laksanakan selama 15 kali hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti. Untuk saat ini kita masih keliling di kelurahan-kelurahan, yang artinya masih di Kota Gorontalo," ujar Sutrisno.
Ia mengungkapkan kegiatan pasar pangan murah adalah hasil kolaborasi Dinas Pangan yang didukung penuh oleh Bank Indonesia Gorontalo dan Bulog Subdivre Gorontalo serta gabungan kelompok tani yang turut menyediakan bahan pangan seperti cabai, tomat, bawang merah, bawang putih serta beras.
Di tempat yang sama Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menyampaikan kegiatan itu juga adalah sebuah upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi di daerah melalui operasi pangan murah/operasi pasar.
Hamka mengaku harga bahan pokok yang dijual di gelaran pasar pangan murah adalah harga di bawah pasar pada umumnya.
"Jadi kami pemerintah ini betul-betul ingin membantu masyarakat, sehingga dalam menghadapi bulan Ramadhan nanti tidak kesulitan. Berkonsentrasi untuk ibadah, kemudian kebutuhan pangan bisa terpenuhi dengan baik," ungkapnya.
Produk pangan yang dijual dalam gelar pangan murah antara lain cabai rawit rawit 200 gr Rp9.000, tomat 1 kg Rp5.000, bawang merah 500 gr Rp16.000, bawang putih 250 gr Rp6.500, telur 10 butir Rp14.500, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir 1 kg Rp13.000 dan beras 5 kg Rp42.500. Ada juga ikan Sagela empat ekor Rp5.000 dan gula merah 1 kg Rp20.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023